Berita Viral

Gasak Emas 10 Gram, Viral Penipuan Modus Pengobatan Alternatif di Bojongsari

seorang warganet asal Aliandong, Bojongsari curhat perihal nasib orangtuanya yang menjadi korban penipuan berkedok pengobatan alternatif

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Instagram
Tengah viral di media sosial curhatan seorang warganet asal Aliandong, Bojongsari perihal nasib orangtuanya yang menjadi korban penipuan berkedok pengobatan alternatif. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tengah viral di media sosial curhatan seorang warganet asal Aliandong, Bojongsari perihal nasib orangtuanya yang menjadi korban penipuan berkedok pengobatan alternatif. 

Akibat penipuan tersebut sang ibu kehilangan emas seberat 10 gram dengan alasan sebagai imbalan pengobatan alternatif tersebut.

Peristiwa tersebut lantas viral di media sosial usai diunggah akun instagram @depok24jam Minggu (11/8/2024).

Warganet itu menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (10/8/2024) saat sedang diadakannya pengajian.

Mulanya warganet tersebut menuturkan sang ibu yang absen pergi ke pengajian lantaran sedang sakit.

Namun salah satu rekan ibu tersebut mengabarkan sedang diselenggarakan pengobatan alternatif dengan bayaran seikhlasnya di masjid tempat pengajian berlangsung.

Ibu yang sedang sakit itu pun bergegas pergi ke masjid untuk mengikuti pengobatan alternatif.

Baca juga: Protes Suara Sound System Karnaval, Ibu-ibu di Pati Nyaris Jadi Korban Pengeroyokan Peserta

Baca juga: Pegawai Koperasi di Lampung Buat Laporan Mengaku Dijambret, Ternyata Bawa Kabur Uang Rp 20 Juta

“Kejadian kemarin, 10 Agustus 2024, jam 12.00 hari Sabtu.

Biasanya jadwal mamah ngaji, karena sakit mamah libur dulu, dan dapat kabar dari adiknya mamah bahwa ada pengobatan alternatif di tempat pengajian tersebut dan bayar seikhlasnya,” paparnya.

Melalui video yang dibagikan terlihat pengobatan alternatif itu dilakukan oleh dua orang pria yang mengenakan pakaian koko dan peci.

Terlihat mereka melakukan modus pengobatan alternatif dengan cara menepuk-nepuk bagian tubuh pasien yang merasa sakit.

Setibanya di masjid, pengajian ternyata sudah selesai lantaran sholat hendak dilaksanakan hingga ibu tersebut akhirnya membawa dua pria yang melakukan pengobatan alternatif ke rumahnya.

“Akhirnya mamah datang ke musala, karena pas azan akhirnya 2 orang tersebut pindah dari musala ke rumah kami,” tambahnya.

Ibu tersebut pun sempat melakukan pengobatan dengan kedua pria tersebut.

Setelah melakukan pengobatan, ibu tersebut meminta anaknya membuang plastik berisi sisa pengobatan ke Setu.

Tanpa pikir panjang, anak tersebut langsung melaksanakan perintah ibunya.

“Setelah pengobatan selesai, saya disuruh buang (bungkusan kecil bekas pengobatan) di setu, akhirnya saya pergi,” ungkapnya.

Sesampainya kembali ke rumah anak itu pun merasa ganjil lantan kedua pria tang melakukan pengobatan alternatif telah menghilang.

Lalu sang ibu menuturkan keduanya sudah pulang dengan meminta bayaran berupa emas seberat 10 gram.

Mendengar pernyataan sang ibu, anak tersebut pun langsung kaget dan merasa ibunya telah ditipu.

Pasalnya keduanya mengaku meminta bayaran seikhlasnya namun tiba-tiba meminta bayaran berupa 10 gram emas.

“Sesampai di rumah, saya menanyakan ke mana orang tersebut pergi, sedangkan amplopnya sama saya. Mamah menjawab orangnya sudah pergi, dan minta imbalan cincin emas 10 gram.

Saya kaget karena mereka bila di depan banyak orang bayar seikhlasnya, dan mereka meminta perhiasan mamah saya tanpa ada saya,” tutupnya.

Kedua pria yang melakukan pengobatan alternatif itu tampak masih begitu muda dan kini masih dalam proses pencarian.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved