Mauricio Pochettino Mendapat Pekerjaan Internasional Pertamanya Saat Harapan Timnas Inggris Pupus

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mauricio Pochettino akan menjadi manajer baru tim nasional putra Amerika Serikat, dengan pelatih asal Argentina itu menerima peran tersebut menjelang Piala Dunia 2026.

Mauricio Pochettino berada di ambang menjadi manajer berikutnya untuk tim sepak bola pria Timnas Amerika Serikat (USMNT).

Pengangkatan mantan bos Chelsea , Tottenham dan Paris Saint-Germain itu akan menjadi langkah paling berani yang dilakukan oleh USMNT, terutama dengan Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan di kandang sendiri.

Pochettino baru saja menyelesaikan satu musim di Stamford Bridge, yang merupakan tempat perhentian terakhir bagi pelatih tim nasional wanita Amerika Serikat Emma Hayes sebelum ia pindah ke AS awal tahun ini. 

Baca juga: Joao Felix Tandatangani Kontrak, Debut Pedro, Keputusan Guiu, Skuad 20 Pemain Chelsea vs Man City

Baca juga: Pimpinan Chelsea Jadwalkan Pertemuan Victor Osimhen Usai Bintang Napoli Ajukan Permintaan Transfer

Meskipun awalnya tidak mulus, manajer asal Argentina itu membawa Chelsea ke akhir yang mengesankan di Liga Primer.

Hanya mengalami satu kekalahan dalam 15 pertandingan terakhir mereka, tetapi sepakat untuk berpisah setelah musim berakhir.

Dalam indikasi yang jelas tentang ambisi Federasi Sepak Bola Amerika Serikat yang meningkat, Pochettino tampaknya telah memilih Amerika meskipun dianggap sebagai pesaing utama untuk posisi pelatih Inggris. 

Manajer sebelumnya, Gareth Southgate, mengundurkan diri setelah kekalahan Three Lions 2-1 dari Spanyol di final Euro 2024, dengan Lee Carsley yang menggantikannya untuk sementara.

* Graham Potter dan Eddie Howe saat ini dilihat sebagai favorit untuk posisi yang kosong.

Gregg Berhalter dipecat setelah penampilan buruknya di Copa America

Pochettino bisa menjadi solusi atas tuntutan penggemar Amerika yang tidak puas. 

Dikutip Kamis (15/8/2024) Express, Mereka menuntut perubahan setelah musim panas yang buruk yang menandai berakhirnya masa jabatan manajer Gregg Berhalter yang penuh gejolak.

Berhalter mengambil alih setelah periode paling memalukan USMNT dalam ingatan baru-baru ini, yang mencakup kekalahan mengejutkan 2-1 dari Trinidad dan Tobago, yang mengakibatkan tim tersebut absen pada Piala Dunia 2018.

Meskipun awalnya memimpin AS kembali ke ajang bergengsi 2022, kontraknya berakhir setelah turnamen. 

Ia kembali ke jabatan tersebut pada Agustus lalu, tetapi tugas keduanya jauh kurang berhasil, dengan tersingkirnya secara mengejutkan dari babak penyisihan grup Copa America bulan lalu.