Pilkada Kotabaru 2024

Soal Pilkada Kotabaru 2024, Bupati: Jangan Ada yang Namanya Intimidasi

Sayed meminta tidak ada dorongan apapun kepada masyarakat untuk berpihak kepada salah satu calon pada Pilkada Kotabaru 2024

|
Penulis: Herliansyah | Editor: Rahmadhani
Istimewa
Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU -  Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengingatkan kepada aparatur sipil negara (ASN) kabupaten, kecamatan, bahkan hingga aparatur desa tetap menjaga netralitas jelang pemilihan kepada daerah (Pilkada) mendatang.

Selain kepada ASN kabupaten, kecamatan dan aparatur desa, Sayed meminta tidak ada dorongan apapun kepada masyarakat untuk berpihak kepada salah satu calon.

"Biarkan masyarakat memilih dari hati nuraninya sendiri. Jangan ada memberikan dorongan, dukungan apa segala macam. Biarkan lepas, karena mereka masyarakat sudah dewasa," katanya.

Apalagi, kata dia, pemilihan umum sudah dilaksanakan berulang-ulang, sehinggan masyarakat pun sudah mengetahui.

"Jangan ada lagi yang namanya intimidasi dan segala macam. Berarti kita tidak merdekat kalau (masih ada intimidasi) begitu," jelasnya.

"Kemerdekaan ini betul-betul dimiliki oleh rakyat. Bebaskan masyarakat memilih pemimpinnya yang terbaik bagi dia," sambung Sayed ditemui diacara rama tamah bersama Paskibra, Sabtu (17/8/2024) malam.

Baca juga: Minta Netralitas Semua Pihak, Ketua DPRD Kotabaru Berharap Pilkada 2024 Damai, Santun dan Gembira 

Baca juga: Spanduk Bertuliskan Jangan Masukin Kebutuhan Gas ke dalam Politik, Ini Penjelasan Bawaslu Kotabaru

Tambah dia, ketika pilihan tidak ditentukan masyarakat maka akan sulit, karena masyarakat akan turut serta membangun Kabupaten Kotabaru depan.

"Ya lebih amanah, karena kalau dipilih oleh masyarakat. Berarti doa-doa masyarakat ke depan, ketika menjabat insya Allah pasti selalu mengalir dan lain-lainya akan berkembang," pungkasnya.

Terpisah, Dandim 1004/Kotabaru Letkol Inf Deden Ika Drajat mengakui soal netralitas tidak adanya aparatur pemerintah daerah jajaran. Hal itu juga melekat pada TNI-Polri.

Menurut Deden, netralitas bukan baru baginya, karena merupakan rangkaian pilpres pun sebenarnya masih sama. Sama dengan oktober nanti presiden dan wakil presiden terpilih dilantik.

Demikian juga di November akan dilaksanakan pilkada, kurang lebih namanya netralitas sudah disampaikan baik itu presiden juga termasuk panglima TNI turun ke kasat dan ke Pangdam.

"Termasuk ke kita (Kodim) semuanya sudah netralitas. Kemarin kurang lebih satu minggu yang lalu korem sudah melaksanakan peluncuran buku saku netralitas," jelas Deden.

Bahkan buku saku tersebut semuanya sudah dipegang anggota, karena di buku terdapat SOP dan segala macam keterlibatan selama pelaksanaan pilkada.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved