Berita Viral

Viral Siswi SMP di Bali Berpose Vulgar, Identitas Guru yang Menyuruh Sudah Didapat, KPPAD: Pelecehan

identitas guru yang menyuruh siswi SMP di Bali foto Vulgar sudah diketahui namun Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan hanya melakukan pembinaan

Editor: Rahmadhani
Instagram
Media sosial tengah dihebohkan dengan viralnya foto-fotonya siswi SMP di Tabanan, Bali, yang berpose dengan berpakaian seragam sekolah ketat dan cenderung vulgar. 

"Kalau masalah sekolah langsung saja ke Kadisdikpora, saya masih di rumah sakit," ujarnya.

Saat disebutkan Kadisdik belum merespon, Gede Susila mengaku masih ada tamu.

"Kadisdik masih mendampingi BPT," ujarnya singkat. 

Diketahui konten guru SMPN 2 Kerambitan itu viral pertama kali setelah diunggah melalui sebuah utas dari akun X nad3tte yang kini sudah dilihat sebanyak 1,5 juta kali. 

* Identitas Guru Sudah Diketahui

Ketua Komisi Penyelenggara Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Bali, Ni Luh Gede Yastini mengatakan sangat menyayangkan dan mengecam tindakan oknum guru tersebut. 

“Tentu itu tidak sesuai dengan etika dan perilaku yang harusnya dilakukan oleh guru apapun alasannya karena kan itu sangat tidak mendidik bagi anak-anak. Itu sangat merugikan anak-anak terlepas bilang bahwa anaknya oke-oke saja tapi itu tidak dibenarkan dilakukan oleh seorang guru,” jelas Yastini, Rabu 21 Agustus 2024. 

Lebih lanjutnya, Yastini mengatakan siapapun yang melakukan hal tidak senonoh pada anak tidak dibenarkan karena bukanlah hal yang baik yang patut ditiru untuk dilakukan. 

Ia pun meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan untuk mengambil tindakan yang tegas. 

Belakangan beredar kabar identitas guru tersebut sudah diketahui namun Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan hanya melakukan pembinaan pada oknum guru tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Yastini menjelaskan memang harus ada proses dan prosedur yang dilakukan dalam menangani kasus tersebut. 

“Kalau memang ada prosedur dan sanksi diberikan silakan Disdik harus sesuai dengan rule yang ada dan tindakan itu apa yang harus diberikan karena ini adalah hal yang tidak benar tentu menjadi hal yang buruk kalau tidak ada ketegasan,” bebernya. 

Dikhawatirkan akan banyak oknum yang meniru tindakan oknum guru tersebut, karena hal tersebut dianggap wajar.

Maka dari itu harus ada tindakan tegas sesuai aturan di kependidikan dan instansi kependidikan. 

“Namanya anak-anak kan oke-oke saja namanya anak-anak senang saja dibuat konten apalagi yang ajak guru. Tapi kan sebagai guru tidak seharusnya melakukan itu secara tidak sadar itu melecehkan anak-anak dengan cara begitu. Kan melecehkan tidak harus dengan tindakan apa tapi dengan cara-cara ekspose hal-hal yang tidak baik pada anak,” sambungnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved