Berita Viral

Bukti Makin Sulit Cari Kerja, Lamar Jadi Tukang Sapu di Jakarta Harus Lewati Tahap Interview

Viral di media sosial video yang menarasikan sejumlah pelamar kerja sebagai tukang sapu tengah melakukan tes berupa interview.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
TikTok @dikaaja293
Lamar Jadi Tukang Sapu di Jakarta Harus Lewati Tahap Interview, Langsung Ditraining 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di media sosial video yang menarasikan sejumlah pelamar kerja sebagai tukang sapu tengah melakukan tes berupa interview.

Tak hanya harus menjawab sejumlah pertanyaan, para pelamar keja itu juga langsung melakukan training menyapu lapangan dengan ukuran cukup luas.

Nasib para pelamar kerja sebagai tukang sapu ini pun ramai di media sosial usai diunggah akun TikTok &@dikaaja293 Jumat (30/8/2024).

Dalam unggahan tersebut tampak pemilik akun yang memperlihatkan amplop coklat berisi surat lamaran pekerjaan di tangannya.

Rupanya pemilik akun tersebut hendak melamar pekerjaan sebagai tukang sapu.

Baca juga: Sosok Viral Bupati Siak Alfedri, Salah Ucapkan Sila ke-4 Pancasila di Depan Warga

Tak sendiri, turut hadir pula para pelamar kerja lainnya yang didominasi oleh pria.

Meski melamar menjadi tukang sapu, para pelamar kerja itu datang dengan mengenakan pakaian rapi mulai dari kemeja hingga batik lengkap dengan setelan celana kain juga sepatu.

Para pelamar kerja itu bahkan harus terlebih dahulu melalui tahapan interview untuk menjadi seorang tukang penyapu jalanan.

“Nyari kerja 2024: mau jadi tukang sapu interview,” tulisnya.

Tak hanya interview, para pekerja tersebut juga langsung di tes menyapu lapangan rerumputan dengan ukuran cukup luas.

Terlihat setidaknya ada sekitar 4 pria yang tengah menyapu dengan ukuran cukup besar.

“miris di tanah sendiri lagi,” tambah pemilik akun.

Tahapan yang harus dilalui itu pun seolah menunjukan semakin sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

“@sudahlah: Kandidat 100 ga ada yg d terima cuma ucapan trima kasih dan halaman jg sdh bersih,”

“@eL warung: di jakarta untuk pasukan orange sbg petugas sapu gajinya 4-5jt.

denger2 kalo ada yg mau masuk pake adm. juga.... entahlah... klo pun ada lowongan link nya juga gak pernah denger,”

“@Caull. 123: tolong lah hilangkan interview,”

“@???????????? YΛMI: emang gitu. mending siapin mental buat berangkat ke luar negri,”

“@Axxraa: Nyapu aja ada training nya ya,”

Timpal sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Cara Mendapatkan Pekerjaan dengan Cepat

Ketika mencari kerja, kamu akan menemui pelamar lain dengan berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian. 

Nah, bagi kamu yang baru saja lulus, bisa ikuti tips berikut agar cepat mendapat pekerjaan dikutip dari situs kitalulus.com:

1. Tanya Lowongan pada Alumni yang Sudah Bekerja

Cara cari kerja pertama adalah kamu bisa menanyakan info lowongan pekerjaan kepada kakak kelasmu atau juga teman yang sudah bekerja. 

Peluang para alumni untuk mengetahui lowongan pekerjaan di tempat dia bekerja cukup besar.

Maka dari itu, setelah lulus, penting untuk menjaga hubungan baik dengan kakak-kakak kelas dan teman-teman sebelumnya. 

Sehingga kamu bisa bertanya kepada mereka apakah ada lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar.

2. Ikuti Job Fair

Bagi kamu yang ingin cepat kerja setelah lulus, cobalah untuk mendatangi job fair.

 Job fair adalah acara di mana banyak perusahaan sedang membuka lowongan pekerjaan. Acara ini bisa kamu manfaatkan untuk mencari kerja di lebih dari satu perusahaan sekaligus.

Sedikit tips, saat mendatangi job fair, lebih baik kamu mbawa surat lamaran pekerjaan sebanyak mungkin.

Tapi tentu saja jangan semua lowongan pekerjaan yang ada kamu lamar, kamu harus memperhatikan lowongan mana yang sekiranya sesuai untuk kamu.

3. Mengikuti Walk in Interview

Mungkin kamu pernah melihat lowongan yang bertuliskan walk in interview. 

Ini merupakan cara di mana kamu bisa melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dengan langsung ke tahap wawancara hari itu juga.

Bawa semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Usahakan tidak telat saat datang, sehingga pihak HRD dapat menilai kedisiplinan kamu.

4. Ikuti Bursa Kerja Legal

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sering membuka bursa kerja. Bursa kerja legal yang diadakan pemerintah ini tentunya aman karena segala informasi terpercaya dan jelas.

 Dengan begitu, kamu akan terhindar dari perusahaan terindikasi penipuan berkedok lowongan kerja.

5. Manfaatkan Aplikasi Pencarian Kerja Online

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat semua informasi semakin mudah didapatkan. Termasuk juga mengenai lowongan pekerjaan. 

Saat ini ada begitu banyak aplikasi yang menyediakan lowongan kerja online, salah satunya adalah KitaLulus. Di aplikasi KitaLulus, seluruh lowongan kerja yang tersedia sudah pasti aman dari penipuan.

Kamu juga dapat memanfaatkan fitur filter untuk memudahkan dalam mencari pekerjaan yang kamu mau.

6. Ikut Program Magang

Cara mendapatkan pekerjaan dengan cepat selanjutnya adalah mengikuti program magang. Pasalnya, kamu jadi punya pengalaman bekerja secara langsung di dunia kerja profesional.

Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan soft skill dan hard skill yang kamu miliki. Biasanya rekruter akan cenderung memilih kandidat lulusan baru yang punya pengalaman magang sebelumnya dibanding kandidat yang sama sekali tidak punya pengalaman.

7. Membuat CV yang Menarik

Kalau mau dilirik HRD, surat lamaran kerja dan CV harus dibuat semenarik mungkin. Jika tampilannya biasa saja, kamu akan kalah dengan pelamar lainnya.

Dengan CV yang menarik, setidaknya kamu bisa satu langkah lebih maju dibanding pelamar lainnya. Tidak ada salahnya kamu memanfaatkan berbagai template CV yang disediakan oleh aplikasi pembuat CV online.

8. Bangun Personal Branding

Di era digital saat ini, membangun personal branding secara online sangatlah penting. Tak jarang, rekruter akan melakukan background checking untuk menyeleksi kandidat terbaik.

Misalnya, kamu bisa ceritakan pengalaman profesional magang kamu di LinkedIn, atau buat konten video tentang ilmu yang kamu dalami dan mengunggahnya di media sosial.

9. Ikuti Kursus untuk Meningkatkan Skill Kekinian

Zaman semakin maju, maka tak heran jika mulai muncul keahlian-keahlian baru, seperti SEO, project management, dan sebagainya.

Apabila kamu susah mendapat pekerjaan, cobalah pikirkan kondisi sekarang. Kira-kira, apa saja jenis pekerjaan yang banyak dicari perusahaan saat ini? Apakah kamu punya keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan tersebut?

Jika belum, maka pertimbangkan untuk mengikuti kursus. Dengan begini, kamu bisa lebih cepat mendapat pekerjaan.

Gunakan segala waktu dan tenagamu untuk mencari kerja yang sesuai dengan keahlianmu. 
Tapi, selama mencari kerja, hindarilah melakukan hal-hal ini jika tidak ingin kecewa atau berujung sia-sia.

1. Hindari Lowongan Kerja dari Calo

Tidak jarang, ada seorang calo yang menawarkan jasanya agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan. Namun mereka mensyaratkan kamu untuk membayar sejumlah uang dan menahan ijazah sebelum kamu benar-benar diterima kerja. 

Selain itu, biasanya lowongan dari calo ini menawarkan berbagai keuntungan yang tidak wajar bila kamu perhatikan baik-baik. 

Jika kamu menemukan hal seperti ini, sebaiknya jangan langsung tergiur, karena rawan sekali penipuan. Pada akhirnya ini hanya akan merugikan kamu. Pekerjaan tidak dapat, uang melayang. 

2. Mengandalkan Satu Sumber

Supaya kesempatan kamu untuk cepat dapat kerja terbuka lebar, sebaiknya jangan hanya berpatokan pada satu sumber saja. Manfaatkan sumber lainnya baik dari internet, pertemanan, koran, dan sebagainya.

‍3. Menghindari Jobdesc yang Susah

Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan dengan jobdesc yang sulit, jangan langsung mundur. Karena apa yang tertulis pada deskripsi belum tentu serumit kenyataannya di lapangan.

Jika takut atau hanya mau tugas dan tanggung jawab yang mudah, tentu kamu tidak kunjung dapat pekerjaan.

4. Tidak Mencari Tahu Perusahaan

Ini jadi salah satu kesalahan dalam mencari kerja yang sering dilakukan lulusan baru, tidak mencari tahu profil perusahaan yang dilamar.

Banyak pelamar yang asal ada lowongan kerja, apapun perusahaannya, ya dilamar saja. Jika sudah begitu, ketika dipanggil wawancara kerja, kamu tidak tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, apa bisnis inti yang dijalaninya. 

Pada akhirnya, kamu tidak bisa menjawab pertanyaan seputar perusahaan dan lingkup kerja yang akan kamu lakukan, sehingga HRD tidak terkesan dan membuatmu gagal diterima bekerja.

Selain itu, jika tidak mencari tahu profil perusahaan bisa membahayakan diri kamu juga. Kamu malah terjebak lowongan kerja palsu atau perusahaan fiktif. 

5. Menunggu yang Tidak Pasti

Setelah melamar di satu perusahaan, jangan langsung berpuas diri lalu diam saja sampai HRD mengabari.  Itu sama saja kamu menunggu hal yang tidak pasti.

Manfaatkan waktumu untuk mencari dan menebar lamaran kerja di perusahaan lain. Bila ternyata kamu tidak mendapatkan kabar atau ditolak, kamu sudah punya lowongan cadangan di perusahaan lain.

‍(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved