LPPM ULM

Laksanakan Pengabdian di HST, LPPM ULM Ajari Poklahsar Haruyan Olah Makanan Beku

LPPM ULM melaksanakan kegiatan di Desa Haruyan Seberang yakni mengajari warga membuat produk makanan olahan berupa ayam dan bebek Frozen

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Hanani
Penyerahan peralatan produksi makanan olahan beku ayam dan itik oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat ULM kepada Kelompok Pengolah dan Pemasaran Perikanan Banua, Desa Haruyan Seberang, Kecamatan, Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sabtu (31/8/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, melaksanakan kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat, di Desa Haruyan Seberang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). 

Masyarakat setempat bakal dibina dan diajari membuat produk makanan olahan berupa ayam dan bebek Frozen.

Program Pengabdian kepada Masyarakat tersebut dilaksanakan selama tiga bulan ke depan. Dibiayai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dirjen Pendidikan  Tinggi Riset dan Teknomogi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun anggaran 2024.  

Adapun yang menjadi sasaran program adalah Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (Poklahsar) Banua di desa tersebut.

Ketua Tim LPPM ULM, Sri Maulida, saat menggelar sosialisasi program kepada anggota Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Paiwakan Banua di Haruyan, Sabtu (31/8/2024) menjelaskan, pembinaan yang dilakukan meliputi aspek pemasaran, manajemen usaha, serta sertifikasi halal.

 Selanjutnya pengolahan hasil ternak ayam dan itik dalam bentuk beku atau Frozen.

 “Sekarang masuk tahapan sosialisasi  menjelaskan program,”kata dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.

Penyampaian materi oleh Tim Pengabdian kepada Masyarat ULM Banjarmasin
Penyampaian materi oleh Tim Pengabdian kepada Masyarat ULM Banjarmasin kepada Poklahsar Perikanan Banua.

Selama pelatihan produksi, Sri menyebut bakal didampingi 3 mahasiswa, termasuk pendampingan penggunaan alat produksi, hingga  pemasaran di market place.

“Setelah produksi selama dua bulan, dilakukan evaluasi hingga penentuan apakah program tersebut bisa dilanjutkan.

“Harapan kami tentunya menjadi usaha mandiri yang berkelanjutan,”katanya.

Dijelaskan pula, program itu diusulkan tiga orang, yaitu dia sendiri, sebagai ketua Tim,  Humaidi, Dosen Fisip ULM, prodi Administrasi Bisnis, serta Sista Rizqiana dari Fakultas Pertanian, Bidang Peternakan ULM.

 Program tersebut juga melibatkan dua mahasiswa, yaitu Riska Malidia Rahmawati dan Yuansen Tio sebagai anggota.

Adapun judul pengabdian,Pemanfaatan Pemasaran Digital, Sertifikasi Halal, dan Diversifikasi Produk untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Pengolahan Makanan Beku.

Pada kesempatan itu, Humaidi penyampaikan pentingnya sertifikat dokumen dalam bentuk surat yang diimplementasikan dalam kemasan produk.

“Mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim, sehingga dalam membuat produk harus sesuai syariat Islam. Mulai penyediaan bahan, pengolahan, hingga penyajian dan peralatan yang digunakan, harus sesuai ketentuan Badan Penyelenggara Sertifikat Halal. Ada tim penyeleggara  jaminan halal sertifikat yang melakukan pengecekan produk,”katanya.

Dijelaskan, meskipun mengurus sertifikat halal lumayan ribet, sekarang bisa dilakukan secara online melalu website.

Dengan memiliki sertifikat halal, kata Humaidi meningkatkan kepercayaan. Konsumen yakin produk yang dibeli halal, sehingga lebih kompetitif, peluang pemasaran pun lebih.  “Bahkan bisa diekspor ke lar negeri,”paparnya.

Sementara, materi terkait Diversifikasi Produk disampaikan Sista  Rizqiana dari Fakultas Pertanian, Bidang Peternakan ULM, dam Habaibah Bahrul Ilma, mahasiswa Fakultas Ekonomi ULM menyampaikan strategi pemasaran melalui marketplace dan potensi berjualan secara online.

Kegiatan ditutup Penyerahan peralatan produksi makanan olahan beku.

Tim LPPM ULM Berfoto bersama usai melaksanakan kegiatan
Berfoto bersama usai melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyampaian materi terkait manajemen usaha pengolahan makanan beku.

Sebelumnya, Ketua (Poklahsar) Banua, Hj Sriyati mengatakan, mewakili Ketua TP PKK HST, pihaknya menyampaikan terimakasih, karena pihak ULM memilih HST sebagai tempat melakukan pengabdian.

“Ibu Ketua TP PKK HST titip salam mohon maaf tidak bisa hadir karena ada agenda lain. Namun, beliau berharap program ini tak hanya di Haruyan. Tahun depan semoga bisa bekerjasama dengan TP PKK HST,”kata Sriyati.

Bahkan, tambah Sri Yati, Ketua PKK  berharap diberi akses informasi agar PKK HST bisa bekerjasama untuk program ini. ‘Semoga ilmu yang kami dapat nanti bermanfaat meningkatkan pendapatan masyarakat,”katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved