Nasional

Teganya AR, Anaknya yang Derita Hidrosefalus Dibuang ke Sumur, Mengaku Kasihan pada sang Buah Hati

, AR membuang anaknya karena merasa kasihan terhadap kondisi korban yang menderita hidrosefalus.

Editor: Rahmadhani
deanza falevi/tribun jabar
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah saat menjelaskan perkara ibu buang anak ke dalam sumur di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jumat (30/8/2024). 

Sebab, shunt bisa saja rusak, gagal, atau menyebabkan infeksi. Jika ini terjadi, maka diperlukan operasi ulang.

Sementara itu, operasi ETV bisa memicu sakit kepala, masalah penglihatan, mual dan muntah.

Beberapa pasien yang melakukan operasi untuk hidrosefalus juga bisa mengalami nyeri otot leher dan bahu, kejang, dan muncul kemerahan atau nyeri di sepanjang area yang dipasang shunt.

Mereka juga bisa mengalami demam. Jika memang Anda telah melakukan operasi untuk mengatasi hidrosefalus dan mengalami komplikasi, segera periksakan diri ke dokter.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved