BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejadian viral di media sosial, perlakuan oknum driver ojek online (ojol) yang merendahkan pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas.

Rekaman video yang merekam aksi si driver itupun tersebar dan viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah akun media sosial X (Twitter) @kegblgnunfaxxx, Rabu (28/8/2024).

"CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA 'TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK," tulis keterangan unggahan tersebut.

Bermula dari Permintaan Pengambilan Paket

Baca juga: Deretan Janji Cagup-Cawagup Pilkada Jakarta 2024, Utamakan The Jakmania dan JIS

Baca juga: Daftar Cagub-cawagub Pilkada 2024 di 37 Provinsi, Kalsel Ada Acil Odah-Rozanie dan Muhidin-Hasnur

Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang.

Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama. 

Sementara saat driver tersebut meminta paket yang kedua, pegawai tersebut tampak kebingungan. 

Tak lama, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang pria yang berada di sebuah ruangan.

Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

Diberi penjelasan tersebut, driver ojol itu justru mengeluarkan kata-kata kasar. 

 “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut. 

Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan oknum driver ojol Grab. 

Penjelasan Grab

Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia Rivana Mezaya mengkonfirmasi pengemudi ojol yang ada dalam unggahan tersebut merupakan salah satu mitra kerja Grab.

Rivana mengatakan, peristiwa itu direkam pada Selasa (27/8/2024) di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

"Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

Pihaknya mengaku pada 29 Agustus 2024 telah bertemu langsung dengan pemilik coffee shop untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. 

Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut. 

Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun.

Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

"Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com