Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Prof Khudzaifah Dilantik Sebagai Rektor Definitif UMB, Ichwan Siap Gandeng Pemerintah dan Swasta
Prof Khudzaifah Dimyati resmi ditetapkan sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) definitif periode 2024-2028.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARITO KUALA - Prof Khudzaifah Dimyati resmi ditetapkan sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) definitif periode 2024-2028.
Penetapan ini setelah Khudzaifah sudah menjabat enam bulan dengan tugas khusus memproses pemilihan Rektor UMB definitif.
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 278/KEP/I.0/D/2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan UMB.
Khudzaifah dilantik langsung oleh Ketua Umum Muhammadiyah Prof Haedar Nashir di Aula Adijani Al-Alabij, Kampus UMB Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Selasa (3/9/2024).

Haedar menekankan kepada Khudzaifah agar fokus membenahi kualitas pendidikan, sesuai tujuan organisasi Muhammadiyah.
“Karena di antara problem dan agenda strategis bangsa Indonesia sebenarnya adalah di bidang pendidikan, selain kesehatan,” kata Haedar.
Menurutnya, masih banyak masalah yang terlihat pada sektor pendidikan di tanah air. Oleh karena itu, Haedar mengatakan Muhammadiyah ingin sektor pendidikan lebih maju.
“Kalau kita maju di bidang pendidikan, maka aspek-aspek yang lain bisa ikut menyusul,” ujarnya.
Sementara itu, Khudzaifah berkomitmen akan menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban sebagai Rektor UMB.
Pada 2026, ia berjanji akreditasi UMB sudah menjadi Baik Sekali. “Kami terus mempersiapkan itu,” ujarnya.
Khudzaifah sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum UMS (2017 - 2021). Ia juga pernah sebagai Ketua Program Doktor (S3) Ilmu Hukum UMS tahun 2009 - 2013.
Khudzaifah mengungkapkan tentang tujuan besar Muhammadiyah dalam membangun fondasi yang kuat di bidang pendidikan, termasuk peningkatan kapasitas dosen.
Menurutnya, tahun 2030, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) diharapkan akan menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan kebutuhan zaman.
“Visi besar kami adalah membangun fondasi yang kokoh sehingga pada tahun 2030, Universitas Muhammadiyah dapat menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman dan relevan dengan kebutuhan zaman,” paparnya.
Ia berharap, dalam menjalankan tugas sebagai Rektor UM Banjarmasin dapat menjalankan tugas dengan baik sebagaimana harapan PP Muhammadiyah, khususnya tugas proses pemilihan Rektor dan revisi Statuta agar disesuaikan dengan regulasi yang ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.