Religi
Hukum Memperingati Maulid Nabi Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Sebut Jadi Pedoman Hidup Umat Islam
Ustadz Adi Hidayat memaparkan hukum dan makna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat memaparkan hukum dan makna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, memperingati berasal dari kata dasar ingat, maka ada informasi penting yang harus diingat agar dapat menjadi pedoman hidup umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah momentum penting bagi umat Islam, yang mana tingginya kedudukan Rasulullah SAW sesuai penjelasan dalam Alquran.
Kini memasuki awal bulan Rabiul Awal 1446 Hijriyah atau dikenal pula dengan bulan Maulid Nabi, bulan ketiga kalender Hijriyah.
Sebagian besar daerah di Indonesia memperingati atau merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap masuk Rabiul Awal.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Kamis 5 September 2024: Naik Rp 3.000 per Gram, Simak Rinciannya
Baca juga: Momen Paus Fransiskus Berkati Ibu Hamil saat Menuju Gereja Katedral, Mobil SCV 1 Berhenti Sejenak
Biasanya acara Maulid Nabi digelar di tempat keagamaan umat Islam, masjid atau musholla, bisa pula di rumah-rumah warga.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan makna memperingati maulid nabi artinya ada sesuatu yang harus diingat.
"Informasi penting apa yang diingat sehingga bisa ditanamkan dalam benak kita, dan membimbing kita bersikap dan berperilaku sesuai dengan profesi yang kita jalani dalam berkehidupan," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran mengenai tingginya kedudukan Nabi Muhammad SAW yang sudah sepatutnya menjadi teladan bagi kaum muslimin.
"Maulid itu kelahiran, kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi mulia dan teristimewa jika dibandingkan dengan seluruh nabi yang pernah bertugas di bumi," papar Ustadz Adi Hidayat.
Ini sebab Nabi Muhammad satu-satunya Nabi yang disebutkan, didoakan, dan diviralkan oleh semua nabi yang ada di bumi.
Di antaranya Nabi Muhammad SAW didoakan oleh dua orang nabi dalam keadaan yang paling suci, di tempat yang paling mulia, dan dua nabi yang paling berpengaruh sampai kehidupan akhir zaman yaitu Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Saat kedua nabi tersebut diminta untuk meninggikan bangunan ka'bah yang pernah hancur terkena banjir di zaman Nabi Nuh AS, setelah selesai keduanya berdoa persis di tempat yang kini dikenal dengan Maqam Ibrahim.
Hal tersebut diviralkan di Surat Al-Baqarah Ayat 127
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَٰهِۦمُ ٱلْقَوَاعِدَ مِنَ ٱلْبَيْتِ وَإِسْمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.