Pendaftaran CPNS Diperpanjang Empat Hari, Pelamar di Lingkungan Pemprov Kalsel Tembus 4,6 Ribu

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setelah gaduh terkait gangguan materai elektronik, pemerintah akhirnya memperpanjang masa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

Jika sebelumnya pendaftaran hanya hingga Jumat (6/9/2024), pada jadwal yang menjadi sampai Selasa (10/9/2024).

Itu juga berlaku untuk seleksi CPNS di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Benar, kami sudah menerima surat resmi perpanjangan pendaftarannya,” kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian pada BKD Kalsel, Mashudi, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Balita 19 bulan Terkunci Dalam Kabin truk, Begini Tim Rescue HSU Gercep Beri Pertolongan

Baca juga: Ramai Setiap Kamis dan Minggu, Begini Suasana Penjualan Sepeda Bekas di Amuntai HSU

Di sisi lain, BKD Kalsel mencatat sampai 5 September 2024, sudah ada 4.606 pendaftar. Di antara itu, sebanyak 1.505 berkas yang diverifikasi.
 
Total sebanyak 1.287 yang memenuhi syarat, sedangkan 218 berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Sementara, total formasi yang tersedia hanya 125 dengan lowongan untuk enam jabatan.

Terdiri dari bidang Perencana, Auditor, Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintah Daerah (P2PD), Satpol PP, Arsiparis, dan Analis Ketahanan Pangan.

BKD juga sudah menyiapkan tempat pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk CPNS Pemprov Kalsel.

Tiga tempat disiapkan, yakni Kantor BKN Regional VIII Banjarmasin di Banjarbaru, Poltekkes RI di Banjarbaru, dan Asrama Haji di Banjarbaru.

“Digelar di tiga lokasi jika peserta membludak. Kalau masih mencukupi, hanya dua lokasi saja,” terang Mashudi.

Ia menambahkan semua tempat itu bisa saja berubah. Menunggu keputusan BKN sebagai pelaksana utama.

Dari jadwal yang dikeluarkan Pemprov Kalsel, pelaksanaan tes SKD akan digeber pada 16 Oktober sampai 14 November 2024.

Sama seperti tahun lalu, tes SKD masih dengan metode Computer Assisted Test (CAT). SKD meliputi tes karakteristik pribadi, tes intelegensi umum dan tes wawasan kebangsaan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)