Ajak Mahasiswa Awasi Kampanye Pilkada, Ketua Bawaslu Kalsel: Laporkan Jika Temukan Black Campaign

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJAR - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan, Aries Mardiono mengajak mahasiswa ikut mengawasi aktivitas kampanye para kontestan Pilkada Serentak 2024.

Ajakan tersebut disampaikan saat acara Bawaslu Kalsel Goes to Campus Series 5 di Gedung Dakwah Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (Unukase), Rabu (18/9/2024).

Jika menemukan adanya indikasi kampanye hitam atau black campaign, Aries mengimbau mahasiswa untuk melaporkannya kepada lembaga pengawas.

“Laporkan saja kalau ada paslon atau tim kampanye-nya atau yang berkaitan dengan paslon melakukan kampanye mengandung isu SARA, hoaks, ujaran kebencian,” katanya, di hadapan puluhan mahasiswa.

Selain itu, Bawaslu Kalsel juga memberi atensi terhadap kegiatan politik uang dan netralitas ASN selama masa kampanye.

Aries mengatakan, masa kampanye Pilkada 2024 dimulai pada 25 September hingga 23 November mendatang.

Menurutnya, mahasiswa tidak bisa hanya berperan dalam menggunakan hak pilih di bilik suara pada 27 November nanti.

Baca juga: Hari Ini Unukase Jadi Ajang Seri Kelima Bawaslu Goes to Campus

Baca juga: Visi dan Misi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapin 2024

Aries mengatakan, mahasiswa juga harus punya peran dalam proses penyelenggaraan dan pengawasan Pilkada Serentak 2024.

“Kalau anak muda hanya datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya, itu terlalu mudah. Padahal semangatnya kan luar biasa,” ujarnya.

Bawaslu Kalsel Goes to Campus Series 5 diikuti mahasiswa dari tiga kampus, yaitu Unukase, Universitas Borneo Lestari, dan Universitas Achmad Yani Banjarmasin.

Bawaslu Kalsel Goes to Campus disiarkan langsung melalui streaming di kanal Youtube, Facebook, dan Instagram resmi Bpost.

Program bertajuk “Anak Muda Kawal Pilkada” ini diadakan oleh Bawaslu Kalsel untuk menumbuhkan semangat pengawasan partisipatif di kalangan mahasiswa.

Anak muda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dan strategis untuk menjaga marwah demokrasi.

Diharapkan dengan keterlibatan mahasiswa dalam melakukan pengawasan partisipatif, Pilkada akan berlangsung bersih, jujur, adil, transparan dan tidak dikotori politik uang.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)