Kebakaran Jerami Dekati Permukiman, Dua Karhutla Landa Desa Jaruju Kabupaten Banjar dalam Dua Hari

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Lebih kurang 1,5 hektare sawah di Desa Tatah Jaruju, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan hangus. Kebakaran sempat membuat panik warga sebab kobaran api mendekati permukiman.

Terlebih kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu terjadi pada Rabu (18/9) sekitar pukul 20.00 Wita saat banyak warga beristirahat,

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar Muhammad Arifin, Kamis (19/9), mengatakan relawan pemadam dan petugas BPBD berhasil memadamkan api dua jam kemudian. “Adapun yang terbakar meliputi jerami dan sisa batang padi usai panen,” kata Arifin.

Rabu (18/9), kebakaran menghanguskan lebih kurang 10 kektare lahan di Tatah Jaruju. Dua kawasan tersebut masih satu kawasan yakni area sawah yang sudah dipanen.

Berdasarkan data BPBD Banjar, sudah ada 56,277 hektare lahan yang hangus. “Ini dari 40 kasus karhutla,” kata Arifin.

Kebakaran lahan di Kuburan Muslimin, Jalan Malkon Temon, Banjarmasin Utara, Kamis sekitar pukul 16.00 Wita, juga membuat warga  panik. Asap tebal mengepul menarik perhatian penduduk dan pengendara.

Meski tidak berada di dekat permukiman, kepulan asap yang tinggi membuat banyak orang khawatir. Tak lama setelah kejadian, tim relawan pemadam kebakaran (Damkar) langsung bergerak cepat menuju lokasi dan melakukan pemadaman.

Baca juga: Catat, Mulai Besok Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru - Batulicin Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Baca juga: BREAKING NEWS - Brakk,  Dump Truk Seruduk Fuso Bermuatan Tiang Beton di Binjai Pirua HST

Junaidi, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa dia sempat mengira kebakaran terjadi di rumah temannya. “Awalnya saya kira yang terbakar rumah teman saya, karena dari jauh terlihat asap besar. Ternyata lahan di dekat kuburan ini yang terbakar,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Menurut Junaidi, ilalang di area tersebut tidak kering, sehingga ia merasa heran dengan munculnya kebakaran itu. “Setahu saya, rumput di sini tidak kering. Mungkin karena cuaca, tadi memang sangat panas,” tambahnya, sambil memandangi lokasi kejadian.

Sejak ditetapkannya status siaga karhutla di Kabupaten Balangan, Satgas Karhutla sudah menangani sejumlah kejadian. Teranyar, terjadi di Desa Trans Lajar Papuyuan, Kecamatan Lampihong.

Merujuk data BPBD Balangan, karhutla itu menghanguskan semak belukar dan perkebunan sawit seluas kurang lebih 8,52 hektare. Atap dudang kosong di sekitar lokasi ikut hangus. Api kemudian bisa dipadamkan oleh petugas dan relawan. Bahkan Damkar dari Kabupaten Tabalong ikut membantu.

Petugas BPBD Balangan Syarifuddin menerangkan pada September ini, karhutla terjadi di Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Batumandi, Desa Kalahiyang, Kecamatan Paringin. Pada Minggu (15/9), karhutla terjadi di tiga tempat yakni Desa Uren, Kecamatan Halong, Desa Ajung dan Desa Auh, Kecamatan Tebing Tinggi, dan Desa Trans Lajar Papuyuan serta Desa Uren. (mel/sul/ell)