Ungkap Keberhasilan ULM di Dies Natalis ke-66, Rektor : Jadi Motivasi Menuju World Class University

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN –  Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof Dr H Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si., membeberkan sejumlah capaian positif dan prestasi Civitas ULM pada waktu dua tahun terakhir pada puncak Dies Natalis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ke-66. 

Disampaikan Rektor pada sidang Senat Terbuka, bahwa peminat calon mahasiswa yang masuk ke ULM setiap tahunnya bertambah.  Jika di 2023 sebanyak 29.630 pendaftar maka di 2024 meningkat menjadi 29.742 pendaftar. 

"Yang daftar ulang di 2023 sebanyak 9.941 mengalami peningKatan di 2024 menjadi 10.101 mahasiswa, sehingga ULM di 2024 ini menerima sekitar lebih dari 10 ribu mahasiswa baru (dari semua jalur) dan angkanya terus bergerak naik seiring proses penerimaan di semester genap, " jelas Rektor. 

Termasuk dari segi Index Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa ULM dan rata rata masa studi juga terjadi peningkatan.

 "Jika di 2023 IPK rata rata 3,5 di 2024 naik menjadi rata-rara 3,6. Adapun masa studi yang tadinya di 2023 itu selama 3,9 tahun kini di 2024 ditempuh 3,7 tahun," jelasnya. 

Bukan hanya itu, rektor juga menjabarkan soal prestasi mahasiswa di level internasional ada sebanyak 39 dan level nasional sebanyak 329 dan level provinsi 6.

"Termasuk rangking ULM di mata nasional dan internasional juga naik. Ini tentu hasil kerjasama semua pihak di Civitas Akademika, " ujarnya. 

Sehingga prestasi tersebut menjadi motivasi tersendiri agar ULM bisa menuju World Class University.

"Langkahnya ke depan ada banyak termasuk ada program grand matrix dan penyusunan program QS

Adapun indikator penilaian diantaranya reputasi akademik (Academic Reputation), reputasi pemberi pekerjaan (employer reputation), rasio mahasiswa di Fakultas ( Faculty Student Ratio), Sitasi per Fakultas (Citations per Faculty), Rasio fakultas internasional (International Faculty Ratio).

Kemudian, Rasio mahasiswa Internasional (International Student Ratio), jaringan riset internasional (International Research Network), dan outcome pekerjaan (Employment Outcomes), Sistem dan Teknologi (System and Technology), dan keberlangsungan (Sustainability).

Disampaikan rektor, selain itu ULM juga dalam menerapkan visi misinya,  juga mengambil peranan dalam pengelolaan lahan basah (Wet Lands) dan terus mengembangkan rise.

"Bahkan, ULM aktif dan menjadi Universitas pertama yang punya perizinan berusaha pemanfaatan hutan seluas 611 hektar di Kotabaru Kalimantan Selatan dari kementerian Lingkungan Hidup RI,"ungkapnya.

Karena itu, pihaknya pada momen Dies Natalis ke-66 ULM ini juga menghadirkan Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan  RI,  Hanif Faisol Nurofiq,  untuk memberikan orasi ilmiah pengolahan lahan basah di Indonesia dan di Kalsel. 

Adapun Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan RI,  Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan total luas lahan basah di Kalimantan Selatan adalah 1.19 juta hektar atau 23,39 persen dari total luas daratan Kalimantan.