Ahmad Jual Air Hingga 10 Tandon Per Hari, Harga Tergantung Jarak Pengantaran

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Musim panas yang masih berlangsung di Kalimantan Selatan, mengakibatkan banyak sumur di perkampungan dan perumahan di Kota Banjarbaru, mengalami surut bahkan ada yang kekeringan. Alhasil, warga harus membeli air untuk ditampung di tandon.

Iyul, satu warga Kelurahan Guntung Manggis di Banjarbaru, menuturkan, sumur di rumahnya berangsur surut sejak dua bulan terakhir. Mesin pompa tak mampu menyedot karena pipa tak sampai ke dasar sumur.

"Jarak ujung pipa sekitar 50 sentimeter dari dasar. Kalaupun menyedot air yang tersisa, pastilah juga kondisi airnya kotor, jadi harus beli air bersih," ungkap dia, Rabu (25/9/2024).

Hampir tiap hari Iyul membeli air bersih pada pengelola sumur bor di kawasan Palam. Satu tandon isi 2.500 liter harganya Rp100 ribu.

Hal sama dilakukan Rasto, warga Jalan Trikora, Banjarbaru. Dia membeli air satu tandon per hari seharga Rp150 ribu. "Keperluan rumah tangga cukup banyak. Tidak hanya untuk mandi anggota keluarga juga untuk cuci pakaian dan masak air. Makanya sehari semalam perlu satu tandon," beber Rasto.

Penjual air bersih, Iam, warga Kelurahan Palam, Banjarbaru, mengatakan, penjualan air bersih memang sedang ramai di musim panas ini. Mengenai harga per tandon, bervariasi Rp100 ribu-Rp 150 ribu, tergantung jarak antar.

"Saya beli juga airnya di pengelola sumur bor, kemudian saya jual ke warga yang menghubungi via telepon," ujar Ahmad yang memiliki satu mobil pikap untuk pengantaran.

Mengenai jumlah air terjual per hari, menurut Ahmad bervariasi, tapi kalau dirata-rata per hari lima tandon. Kalau lagi ramai bisa hingga 10 tandon. (banjarmasinpost/salmah saurin)