Demi Hasil Maksimal di Peparnas, Nurdin Tiap Hari Tempuh 55 Kilometer

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Duabelas atlet disabilitas Kabupaten Tanahlaut (Tala) akan perkuat kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII di Solo, 6-13 Oktober 2024.

Mereka telah siap tampil setelah latihan intens sejak beberapa bulan lalu. Nurdin misalnya, atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Tala ini lebih sebulan berlatih tenis lapangan di kawasan Jalan Albasia, Kota Martapura, Kabupaten Banjar. Di Kota Serambi Mekkah Kalsel itu, skill-nya diasah oleh salah seorang pelatih tenis andal Kalsel.

Hampir tiap hari lelaki 46 tahun ini pulang pergi Pelaihari-Martapura yang berjarak sekitar 55 kilometer. Meski dalam keterbatasan hanya punya satu kaki, dia tak pernah mengeluh. Sebaliknya semangatnya terus menyala untuk menjadi yang terbaik.

Dia pun mengatur waktu di sela kesibukannya sebagai seorang karyawan perusahaan (perkebunan). Ketika umumnya atlet lain menjalani karantina selama pemusatan latihan agar lebih fokus berlatih, dia tetap sambil bekerja. Baginya, itulah bagian dari perjuangan yang akan menebalkan spirit dan keteguhan hatinya. 

"Hampir tiap hari latihannya, cuma Sabtu dan Minggu saja libur. Sesi latihannya kadang pagi, kadang sore," tutur Nurdin kepada banjarmasinpost.co.id.

Ketika sesi pagi, dia berlatih sejak pukul 08.00 Wita hingga 12.00 Wita. Sedangkan ketika latihannya sesi sore, dimulai pukul 15.00 Wita hingga 17.30 Wita.

Pada Sabtu dan Minggu tersebut kadang Nurdin juga latihan tambahan dengan seorang pelatih tenis ternama di Kota Pelaihari. Berlatihnya malam saat lapangan sepi atau tak terpakai lagi oleh petenis lainnya.

Dengan hanya satu kaki, tenis lapangan yang dia jalani yakni dengan kursi roda. Ukuran lapangannya tetap sama dengan petenis normal. Pembedanya hanya pada pantulan bola yang diperbolehkan memantul hingga dua kali.

Nurdin optimistis menyongsong Peparnas di Solo yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober nanti. "Ini kali pertama saya ikut Peparnas, semoga bisa meraih medali," ucap bapak satu anak ini.

Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tahun 2022 lalu ia turut ambil bagian yakni pada cabang lari 100 meter dan sukses meraih medali emas dan ikut tanding cabang olahraga bulu tangkis dan dapat medali perak.

Mengenai kaki kirinya yang tiada, Nurdin menuturkan tersebab kecelakaan lalu lintas yang dia alami pada 1997 silam di jalan poros Desa Sungairiam, Kecamatan Pelaihari.

Lantaran secara medis, luka pada betis kirinya tersebut cukup parah dan membahayakan sehingga pilihan getir harus dijalani yakni diamputasi. Namun hal itu tak lantas membuatnya patah arang dalam menapaki detak kehidupan.

Nurdin berusaha survive dan mampu melampaui cobaan itu walau saat awal terasa cukup berat. Namun semua dapat ia lewati secara ikhlas dan lapang hati dan bisa eksis dalam kehidupan serta berprestasi di dunia olahraga meski dalam keterbatasan fisik yang tak sempurna.

Pada Peparnas di Solo, kontingen NPC Kalsel yang terjun pada cabor tenis kursi roda ada dua yakni Nurdin dan Rizal dari Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Khusus dari Tala ada 12 orang dengan tujuh cabor yaitu Anggar, Atletik Lari Lompat, Catur, Judo Blind, Sepak Bola FC, Tenis Kursi Roda, dan Voli Duduk.