Dijual Seharga Rp1,2 Triliun: 'Lampard Berikutnya' Chelsea Mengungguli Cole Palmer pada Tahun 2024

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea merupakan klub yang tengah mengalami transisi besar setelah diambil alih oleh Todd Boehly pada bulan Mei 2022, dengan skuad yang mengalami perubahan besar.

Pemain Amerika itu telah menghabiskan lebih dari £1,1 miliar untuk mendatangkan pemain baru dalam dua tahun terakhir, termasuk kesepakatan untuk merekrut Moises Caicedo dari Brighton seharga £115 juta, transfer yang memecahkan rekor transfer Inggris.

Akan tetapi, meski banyak pemain baru yang didatangkan, ia belum mampu memberikan kesuksesan nyata, karena The Blues belum juga memenangkan satu trofi utama pun sejak ia mengambil alih - sesuatu yang sangat ingin ia akhiri musim ini.

Sejak itu ia mempekerjakan Enzo Maresca untuk mencoba dan menanamkan mentalitas pemenang setelah ia memenangkan Championship bersama Leicester City musim lalu.

Baca juga: Kehidupan Kini Graham Potter Pecatan Chelsea, Bayaran dan kekayaan, Peluang Manajer Man Utd baru

Baca juga: Chelsea Baru Saja Menemukan Bintang yang Sangat Mirip dengan Cesc Fabregas dan Eden Hazard

Jika ia ingin meraih sukses selama musim pertamanya sebagai pelatih di Stamford Bridge, ia akan bergantung pada satu pemain yang telah menggemparkan Liga Premier sejak kepindahannya ke klub tersebut.

Waktu Cole Palmer di Chelsea

Setelah bergabung dari Manchester City dalam kesepakatan senilai £40 juta musim panas lalu , banyak yang heran dengan perekrutan Cole Palmer karena biaya yang mahal dan kurangnya waktu bermainnya di bawah asuhan Pep Guardiola.

Akan tetapi, transfer ini berjalan dengan sempurna untuk kedua belah pihak, dengan Chelsea mendapatkan bakat tingkat elit sementara Palmer memperoleh waktu bermain yang konsisten, yang memungkinkannya mencapai level berikutnya.

Pemain sayap itu telah mencetak gol sebanyak 27 kali sejak transfernya , mengakhiri musim lalu sebagai pencetak gol terbanyak klub, sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak kedua di divisi tersebut di belakang Erling Haaland.

Ia merupakan tambahan yang fenomenal, tetapi ia membutuhkan dukungan dari pemain penyerang lainnya jika The Blues akhirnya ingin bersaing untuk meraih gelar liga setelah tujuh tahun tanpa kemenangan - dengan gelar terakhir diraih di bawah asuhan Antonio Conte pada musim 2016/17.

Pelatih asal Italia itu punya satu pemain yang mampu memikat hati basis penggemarnya, sebelum ia tiba-tiba hengkang, dengan bintang yang mengungguli Palmer sejak pergantian tahun.

Mantan bintang Chelsea yang mengungguli Palmer

Gelandang asal Brazil, Oscar, tampil cemerlang selama empat tahun di Chelsea, tampil 203 kali bagi the Blues - mencetak gol dalam 38 kesempatan - bahkan disebut-sebut sebagai ' Frank Lampard berikutnya ' saat berada di puncak kemampuannya.

Bisa dibilang, tendangan terbaiknya terjadi di Liga Champions melawan Juventus, sentuhan luar biasa yang menghasilkan tendangan fenomenal yang bersarang di sudut atas gawang - semakin menguatkan perbandingannya dengan Lampard.

Akan tetapi, ia memutuskan untuk pindah tiba-tiba saat Conte masih menjabat, bergabung dengan klub Liga Super China Shanghai Port pada bulan Desember 2016 dengan banderol £60 juta - biaya yang terlalu besar untuk ditolak tetapi mengejutkan para penggemarnya.