Deteksi Penyebaran Hepatitis, Sampel Darah Warga Binaan Lapas Tanjung Diperiksa

BANJARMASINPOST.CO.ID,TANJUNG- Menggandeng Puskesmas Mabuun, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung menggelar skrining hepatitis bagi warga binaan.

Dalam pemeriksaan yang dilaksanakan, Kamis(2/10/2024), menyasar lima orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tanjung.

Skrining hepatitis bagi lima orang WBP ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit di dalam Lapas Tanjung.

Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya melalui Kasi Binadik dan Giatja, Abdul Hair, mengatakan,k egiatan ini dilakukan petugas kesehatan Lapas Tanjung bekerjasama dengan petugas Lab Puskesmas Mabu’un, 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan infeksi hepatitis, yang dapat berdampak serius pada kesehatan.

"Kesehatan para WBP adalah prioritas kami. Dengan melakukan screening ini, kami berharap dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pemuda Asal Desa Awang HST  Ditemukan Tergantung di Dalam Kamar

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Okrtober 2024, Cek Posisi Dibutuhkan, Penempatan Kalsel dan Kaltara

Selama pemeriksaan, petugas Lab Puskesmas Mabu’un mengambil sampel darah dan menjelaskan prosedur kepada para WBP.

Kemudian juga memberikan informasi tentang pentingnya deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil.

Para WBP yang menjalani pemeriksaan terlihat antusias dan kooperatif, menyadari pentingnya menjaga kesehatan diri mereka.

Selanjutnya, setelah pemeriksaan hasil akan dianalisis dan dikomunikasikan kepada masing-masing WBP. 

"Jika ada yang terindikasi positif, langkah lanjutan akan diambil untuk memberikan perawatan yang tepat," ujarnya.Disampaikannya juga, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Tanjung untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh penghuni.

Dengan upaya ini diharapkan para WBP dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan, baik selama masa pembinaan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)