Religi
Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Tata Caranya, Udtadz Adi Hidayat Urai Tingkatan Waktu Pengerjaan
Ustadz Adi Hidayat menjabarkan tingkatan dan keutamaan Sholat Dhuha yang dianjurkan bagi umat Islam.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan tingkatan dan keutamaan Sholat Dhuha yang dianjurkan bagi umat Islam.
Bacaan niat dan tata cara Sholat Dhuha bagi umat muslim yang ingin mengerjakan, bisa disimak di artikel ini.
Keutamaan Sholat Dhuha berlimpah ruah, di antaranya disampaikan Ustadz Adi Hidayat dapat menyelamatkan kaum muslimin dari suatu musibah.
Ustadz Adi Hidayat memaparkab dalam Sholat Dhuha ada tingkatan waktu meliputi awal dan akhir waktu yang dibolehkan untuk mengerjakannya.
Diketahui, Sholat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari ketika matahari mulai terbit.
Baca juga: Lantai I Pasar Modern Jadi Mal Pelayanan Publik, Begini Penampakannya
Baca juga: Pantas Baim Wong Ngotot Ceraikan Paula Verhoeven, Beri Nafkah Rp400 Juta Tapi Selingkuhi Karyawan
Sholat sunnah ini adalah salah satu sholat yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim yang mengerjakannya akan mendapat pahala.
Sholat Dhuha dapat dilakukan umat muslim dimulai dengan dua rakaat, bisa pula lebih.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Sholat Dhuha diawali sejak syuruq atau awal Dhuha.
"Perjalanan matahari yang bergerak dari mulai terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya, sampai nanti bergeser lagi sekira bayangan satu tombak," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Di awal Dhuha ada keutamaan sebagaimana hadist shahih diriwayatkan At-Tirmidzi.
Nabi Muhammad SAW bersabda Siapa yang menunaikan shalat subuh secara berjamaah, di hadist lain di mesjid, kemudian dia tidak langsung beranjak berdzikir dulu.
Macam dzikir banyak, bisa berdoa, kalimat toyyibah, baca Alquran, atau ta'lim.
"Jadi ada dua diksi atau dua redaksi, satu ditunaikan berjamaah yang kedua di mesjid. Saya mengambil yang tengahnya saja yang prioritas di mesjid," terang Ustadz Adi Hidayat.
Tapi jikalau ada uzur, yang tidak memungkinkan ke mesjid, biasanya uzur yang dimaknai adalah lekat dengan perempuan yang tidak memungkinkan ke mesjid dengan alasan yang dapat ditoleransi syariat.
Meski demikian, banyak riwayat menyebutkan statusnya sama dengan shalat yang ditunaikan laki-laki di mesjid.
Hukum Menikah di Bulan Maulid Nabi Dijelaskan Buya Yahya, Imbau Hindari Ini |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Jabarkan Sunnah Berbuka bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Cara dan Niat Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Paparkan Pengerjaannya Sesuai Syariat |
![]() |
---|
Kumpulan Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Urai Versi Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan Syariat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.