Berita Kotabaru

Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan di Desa Sembilang Kotabaru Ditemukan Tewas Mengapung

AG (60) nelayan Desa Sembilang, Kotabaru yang sempat dilaporkan hilang ditemukan tewas mengapung di Selat Laut

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Humas Polres Kotabaru untuk BPost
Warga mengevakuasi korban AG (60), nelayan Desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru yang ditemukan tewas.    

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Sempat dilaporkan hilang, seorang nelayan di Desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan ditemukan tewas mengapung, Rabu (16/10/2024). 

Korban AG (60), ditemukan saksi, Algaf Safarudin (41), warga setempat, sekitar pukul 12.45 wita dengan kondisi sudah tak bernyawa mengapung di Selat Laut

Diungkapkan Kapolres Kotabaru, AKBP Doli M Tanjung melalui Kapolsek Kelumpang Tengah, AKP Shoqif Fabrian Yuwindayasa,  korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah terakhir kali terlihat pergi memancing sendirian sehari sebelumnya.

Keluarga korban mulai khawatir ketika AG tidak kunjung pulang hingga malam hari, sehingga keesokan pagi bersama warga sekitar melakukan pencarian di pesisir pantai.

"Yang ditemukan saat itu hanya barang milik korban berupa jala dan boks ikan yang mengapung, serta pintalan senar pancing yang tersangkut di kayu terapung," bener Shodiq, Jumat (18/10/2024). 

Baca juga: 17 Jam Terombang-Ambing di Laut, Begini Cerita Nelayan KM Sabar Subur I Saat Kapal Mereka Tenggelam

Baca juga: Sosok Mayat Wanita di Dalam Perut Hiu Ditemukan Nelayan di Kepulauan Alor, Identifikasi via Tes DNA

Baca juga: Nelayan Tabanio Tala Jatuh di Laut Jawa di Kawasan Tanjung Malatayur, Pencarian Masih Berlangsung

Mendapati sejumlah petunjuk, pencarian pun terus dilakukan hingga korban ditemukan mengapung telungkup dengan mengenakan celana panjang, tak jauh dari temuan barang-barang yang mengapung. 

Jasad AG pun dievakuasi ke rumah duka untuk pemeriksaan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Geronggang. 

Terkait kejadian ini, pihak keluarga enggan melakukan autopsi dan menerima ikhlas sebagai musibah, sehingga langsung dilakukan proses pemakaman. 

Guna menghindari kejadian ini terulang, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat yang beraktivitas turun ke laut untuk lebih hati-hati dan waspada.

"Prioritaskan keselamatan, usahakan tidak turun ke laut sendirian, pastikan cuaca baik, gunakan pelampung, dan membawa alat komunikasi atau berkabar sebelum berangkat,"  imbaunya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved