Berita Viral

Kini Didatangi Polisi, Fakta Baru Siswa SMP di Pasuruan Viral Mendebat Guru saat Ditagih Tugas

Setelah viral, siswa SMP di Pasuruan yang mendebat gurunya rupanya didatangi polisi dan memberikan klarifikasi dan mengungkapkan fakta lainnya

Editor: Rahmadhani
Istimewa
Tangkap layar video viral seorang siswa SMP mendebat gurunya ketika ditanya alasan tidak mengerjakan tugas sekolah. Siswa itu akhirnya minta maaf 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Belakangan tengah viral video siswa SMP di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang terlihat debat guru karena tidak mengerjakan tugas sekolah.

Setelah viral, siswa SMP tersebut rupanya didatangi polisi dan memberikan klarifikasi. Siswa SMP itu juga mengungkapkan fakta-fakta dari video viral tersebut.

Hal ini diketahui dari dari  video klarifikasi dari pihak keluarga siswa SMP tersebut di beragam media sosial. Salah satunya yang dibagikan oleh akun Instagram @informasi keren pada Sabtu (19/10/2024).

"Klarifikasi dari siswa SMP di Kab. Pasuruan didampingi Babinkamtibmas, Kepala Desa, Ketua RT/RW dan orang tua terkait video viral dirinya yang berdebat dengan gurunya saat ditanya tidak mengerjakan tugas sekolah," tulis akun tersebut.

"Video yang belakangan viral kejadiannya tahun lalu di kelas SMP N 1 Grati Pasuruan, dan dia menyatakan permintaan maaf untuk tidak
kembali lagi."

"Semoga kedepannya tidak ada siswa yang melakukan hal serupa untuk pembelajaran siswa dan orang tua murid maupun pihak sekolah untuk mewujudkan sekolah ramah anak dan ramah lingkungan," dikutip melalui Tribun Bengkulu.

Tampak dalam video tersebut, siswa tersebut didampingi pihak keluarganya dan aparat kepolisian.

Baca juga: Cerita Pilu Ahmad, Meninggal karena Kelelahan Bekerja di Dua Tempat Demi Hidupi Istri dan 3 Anaknya

Baca juga: Viral Sejumlah Polisi di Yogyakarta Razia Motor Petani, Kejar Sampai ke Sawah, Begini Protes Warga

Siswa tersebut mengatakan, video tersebut mengatakan ingin mengklarifikasi atas beredarnya video tersebut.

Ia mengungkap fakta bahwa kejadian tersebut terjadi tahun lalu.

"Saya ingin mengklarifikasi, bahwa video tersebut telah 1 tahun yang lalu," katanya.

Menurutnya, permasalahan tersebut sebenarnya sudah selesai dan dirinya juga telah meminta maaf.

"Dan sebenarnya sudah selesai dan saya telah meminta maaf, baik secara pribadi, maupun berkeluarga," ujarnya.

Pihak sekolah, lanjutnya, juga telah memaafkan atas kesalahannya.

Ia juga berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut di kemudian hari.

Video tersebut telah mendapatkan puluhan tanggapan dari warganet dan dikomentari beragam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved