Menteri Kabinet Prabowo
Profil dan Jejak Karir Luhut Binsar Pandjaitan: Batal Pensiun, Jabat DEN dan Penasihat Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Kabinet Merah Putih.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejutan hadirnya Luhut Binsar Pandjaitan mencuri perhatian di acara pelantikan menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (21/10/2024) kemarin.
Luhut dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) melalui Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024.
Hal itu menjadi sorotan publik sebab beberapa hari sebelumnya, Luhut telah pamit dan minta maaf kepada masyarakat.
Luhut juga mengantarkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pulang kampung ke Solo. Saat pamit Luhut telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Terima kasih dan permohonan maaf juga saya haturkan kepada seluruh masyarakat Indonesia,Saya belajar bahwa setiap pengambilan keputusan ada pro dan kontra," ucap Luhut di akun Instagramnya @luhut.pandjaitan.
Baca juga: Update Harga Emas Antam 22 Oktober 2024 Turun Tipis: Rp 1.510.000 per Gram, Simak Detailnya
Baca juga: Daftar Tokoh Kalsel Berkiprah di Pemerintahan, Terbaru Hanif Faisol Jabat Menteri Lingkungan hidup
Hal ini mengisyaratkan dirinya akan pensiun dari pemerintahan maupun panggung politik.
Ternyata, jasa Luhut masih dibutuhkan di era Presiden Prabowo Subianto.
Di mata Presiden Prabowo, jabatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) untuk Luhut, kurang.
Sehingga harus ditambah dengan jabatan baru agar lebih mantap perannya, yakni sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Digitalitasi dan Teknologi Pemerintahan.
Profil Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut lahir di Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatra Utara, pada 28 September 1947.
Dikutip dari perpusnas.go.id, Luhut merupakan anak ke-1 dari lima bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu.
Ia menikah dengan Devi Simatupang dan memiliki empat anak, yaitu: Paulina, David, Paulus, dan Kerri Pandjaitan.
Luhut menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia pada juli 2016 dan dipilih kembali pada masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf amin priode 2019-2024.
Ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.
Pada 12 Agustus 2015, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.
Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Pada 15 Agustus 2016, Jokowi mengambil langkah terkait polemik kepemilikan paspor Amerika Serikat (AS) Menteri ESDM Arcandra Tahar, sehingga Jokowi memberhentikan secara hormat Arcandra Tahar dari Menteri ESDM.
Jokowi kemudian menunjuk Luhut yang juga menjadi Menko Maritim, untuk menjadi pejabat sementara (Plt) Menteri ESDM.
Sebelum masuk dalam Kabinet Kerja, Luhut pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2000-2001 saat Abdurrahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI 1999-2001.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, ia menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
Karier Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan
Pada 1999, Presiden B.J. Habibie mengangkat Luhut menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura di era krusial awal Reformasi.
Dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, ia mampu memulihkan hubungan kedua negara ke tingkatan semula.
Lalu, pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Luhut ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir.
Gus Dur mempercayakannya sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia walau dalam periode yang singkat (2000-2001), sesingkat usia pemerintahan Gus Dur.
Presiden di era pemerintahan selanjutnya pun bermaksud untuk mempercayakannya kembali sebagai Menteri, tetapi Luhut menolaknya karena ia menjaga etika terhadap Gus Dur.
Daftar Jabatan Pemerintahan Luhut:
• Duta Besar RI Berkuasa Penuh Untuk Singapura (1999-2000)
• Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada Kabinet Persatuan Nasional (2000-2001)
• Pangkat Jenderal TNI (1999)
• Kepala Staf Kepresidenan RI (2014-2015)
• Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan RI (2015-2016)
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
• Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju (2019-2024)
Selain Luhut, berikut penasihat khusus Presiden Prabowo lainnya:
1. Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji: Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.
2. Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi: Prof.Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D.
3. Penasihat Khusus Presiden Urusan Ekonomi: Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D.
4. Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional: Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
5. Penasihat Khusus Presiden Urusan Kesehatan Nasional: Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K)
6. Penasihat Khusus Presiden Urusan Investasi: Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Mobil Dinas Prabowo Seharga Rp 600 Jutaan, Para Menteri juga Pakai Maung Pindad, Ini Spesifikasinya |
![]() |
---|
Fakta Pembekalan Anggota Kabinet Prabowo di Magelang, Dibangunkan Suara Trompet Pukul 04.00 |
![]() |
---|
Pakai Gelar DR HC, Raffi Ahmad Dilantik Prabowo Duduki Jabatan Ini, Berikut Tugas Suami Nagita Itu |
![]() |
---|
Daftar Tokoh Kalsel Berkiprah di Pemerintahan, Terbaru Hanif Faisol Jabat Menteri Lingkungan hidup |
![]() |
---|
Sosok Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi: Moncer saat Jadi Karyawan Haji Isam, Juga Mantan Stafsus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.