Pesona Lintas Batas Riampinang Kiram

WISATA KALSEL - Aneka Minuman dan Makanan Tersaji di Warung Sepanjang Jalur Riampinang-Kiram

Jangan khawatir jika kalian melintasi lintas batas Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanahlaut atau Riampinang-Kirim, soalnya banyak warung

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
SEJUMLAH warga Tala yang menjajal jalur Riampinang-Banjar bersantai di Pematang Kaca sembari mengisi perut di warung sederhana. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tempat rekreasi atau bersantai identik dengan tempat kuliner selain pemandangan indah yang disajikan. Pasalnya, pengunjung umumnya ingin rileks sembari makan atau ngemil.

Di jalan tembus yang menghubungkan Kabupaten Tanahlaut (Tala) dengan Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di jalur Riampinang-Kiram, juga tersedia tempat untuk mengisi perut.

Pantauan di lapangan, Jumat (25/10/2024), setidaknya ada dua unit warung kecil di jalur tersebut. Letaknya di kawasan Pematang Kaca di wilayah Kabupaten Banjar.

Pemilik warung tersebut adalah warga Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar. Buka sejak pagi sekitar pukul 09.00 Wita hingga sore sekitar pukul 17.00 wita.

"Buka warung tidak tiap hari. Saya buka warung pada Hari Jumat, Sabtu, dan Minggu," ucap salah seorang pemilik warung setempat.

Baca juga: WISATA KALSEL - Pematang Kaca Tala Jadi Tempat Favorit Berswafoto, Sinyal HP Kadang Masih Terjangkau

Baca juga: WISATA KALSEL - Lintasi Perbukitan yang Menghijau, Uji Nyali Kala Lintasi Jalur Riampinang-Kiram

Makanan dan minuman yang dijual berupa makanan/minuman ringan. Antara lain eh teh, es jeruk, es kopi, kopi dan teh hangat/panas dan lainnya. Sedangkan makanan berupa mie instan dan jajanan atau snack.

Keberadaan warung tersebut menjadi rest area sederhana bagi pelintas jalan tersebut. Tempatnya cukup nyaman karena berada di area yang menyajikan view atau pemandangan alam yang indah.

Karena itu orang-orang yang singgah di warung tersebut, umumnya juga berfoto-foto untuk mengabadikan momen. Apalagi di kawasan Pematang Kaca tersebut terhampar hijau ranum pepohonan dan tumbuhan merambat yang luas.

"Sebutan Pematang Kaca itu sebenarnya yang benar adalah Pematang Kacang. Kenapa demikian, karena vegetasinya berupa kacangan yang merambat kemana-mana menutupi permukaan," papar Didiyani, warga Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Tala.

Tumbuhan merambat (kacangan) tersebut menyelubungi apa pun. Pepohonan pun diselimuti hingga kadang dari kejauhan tampak seperti patung alam yang menyerupa aneka bentuk.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved