Berita Batola

Seperti Bentuk Monas, Tugu Nanas di Mekarsari Batola Dibangun Menggunakan 8 Ribu Buah Nanas 

Setiap tahun, bentuk monumen yang dibangun dari ribuan nanas, saat Festival Nanas di Kecamatan Mekarsari, Barito Kuala (Batola) berbeda-beda.

Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasinpost.co.id/adiyatikhsan)
Tugu Nanas di Lapangan Hardoko Anwar, Kecamatan Mekarsari saat Festival Nanas 2024 yang dibangun dari 8 ribu buah nanas, berbentuk menyerupai Monas di Jakarta. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Setiap tahun, bentuk monumen yang dibangun dari ribuan nanas, saat Festival Nanas di Kecamatan Mekarsari, Barito Kuala (Batola) berbeda-beda.

Festival Nanas 2024 rangkaian peringati HUT Ke-38 Kecamatan Mekarsari di Lapangan Hardoko Anwar atau depan Kantor Kecamatan Mekarsari, Batola ini digelar dengan bentuk menyerupai Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. 

Tidak hanya bentuk tugu, nama yang digunakan saat festival juga mirip. Hanya saja akronim dari Monas ini, adalah Monumen Nanas.

Nanas Tamban namanya. Buah berduri dengan daging yang manis, itu terkenal di wilayah Batola dan kini menjadi salah satu budidaya pertanian, tepatnya di Kecamatan Mekarsari, Batola.

Baca juga: Punya Riwayat Penyakit Kolesterol, Warga Lokpaikat Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis 

Baca juga: Fun Run 5K di Balangan, Anggota Sanggam Runers Bawa Pulang Hadiah Juara

Plt Camat Mekarsari, Mohtar Aini menjelaskan tahun ini, pihaknya menyiapkan sebanyak delapan ribu buah nanas dibentuk menyerupai Tugu Monas Jakarta. Buah ini hasil perkebunan di desa-desa, Kecamatan Mekarsari.

“Dilaksanakan setiap tahun, tapi sempat terhenti saat Covid-19 kemarin. Ada sekitar delapan ribu buah nanas yang kami bangun untuk tugu tersebut,” katanya, Sabtu (26/10/2024).

Festival Nanas 2024 sebagai bentuk upaya pengembangan hasil pendapatan masyarakat, karena dulu sulit untuk meningkatkan penghasilan warga.

“Kemudian ada gebrakan dengan Festival Nanas ini. Setiap tahun memang selalu dilaksanakan, bertepatan dengan HUT Ke-38 Kecamatan Mekarsari,” katanya, usai acara.

Pihaknya berharap, adanya festival ini Nanas Tamban semakin dikenal banyak masyarakat, sehingga meningkat hasil pendapatan masyarakat di Mekarsari, apalagi yang datang tidak hanya dari Batola, bahkan dari warga Banjarmasin. Apalagi kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah daerah Batola, stakeholder, terutama kepala desa di Kecamatan Mekarsari.

“Dukungan kepala desa berperan besar. Kemudian tidak hanya mengenalkan buahnya, tapi ada berbagai olahan produk makanan yang telah dibuat dan dikenalkan sekaligus di acara ini,” tambahnya.

Langkah kedepan, pihak Kecamatan Mekarsari akan terus berupaya melakukan pengembangan hasil dari perkebunan nanas, baik bersama Dinas Pertanian, Pariwisata dan dari pihak Provinsi Kalsel.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved