Tindakan Kris Dayanti Imbas Lihat Aurel Umbar Sayang ke Ashanty Terekam, Ada Saat Istri Anang Ultah

"Jadi nggak mau aku pikirin juga sih, karena yang namanya manusia, kita hidup di dunia ini nggak mungkin semua orang suka, ya udah."

"Kalau sekalinya nggak suka, nggak mungkin dipaksa jadi suka juga ya, dan kita nggak mungkin memberi tahu mereka itu nggak bener, kita pasti akan lelah juga," bebernya.

Baca juga: Firasat Artis Dina Mariana Sebelum Meninggal Dunia Diungkap Sahabat, Inong Mutia Beber Satu Pesan

Baca juga: Satu Lagi Aib Nico dan Paula Verhoeven Dibongkar, Berawal Sakit Hati pada Baim Wong Soal Uang Rp2 M

Dapat Gelar Doktor

Patut diacungi jempol, penyanyi Ashanty kini sudah setengah jalan menggapai gelar Doktor.

Ya di usia yang memasuki kepala empat, ibu sambung Aurel Hermansyah itu baru saja selesai menjalani ujian kelayakan untuk menempuh pendidikan jenjang doktor.

Berstatus sebagai artis dan penyanyi dengan segudang kesibukan, fokus pada pendidikan bukan hal yang mudah bagi Ashanty.

Namun demikian, Ashanty punya tekad kuat untuk menuntaskan pendidikannya.

Belakangan terungkap pemicu motif Ashanty tak ingin berhenti menempuh pendidikan.

Faktor orang tua rupanya berperan besar dalam niatan kuat Ashanty.

Ia mengaku mengikuti saran orang tua untuk menempuh pendidikan setinggi dan seluas mungkin.

"Lagian juga dari pihak papahku juga, mungkin karena papa ku juga dulu doktor gitu ya jadi pengen ada anaknya juga yang doktor juga," kata Ashanty ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dikutip dari Tribunnews.com, Senin (12/8/2024).

Ashanty mengaku mengambil jurusan ESDM dalam program S3 nya, sejalan dengan sang ayah yang bekerja di UNICEF. Ia ingin seperti sang ayah.

"Jadi mudah-mudahan, nanti aku bisa lulus bisa memberikan dedikasi banyak untuk Indonesia," ucapnya.

 Penyanyi Ashanty kini fokus menuntaskan studi program doktor. (Instagram/ @ashanty_ash) (Instagram/ @ashanty_ash)
Kendati demikian, istri Anang Hermansyah itu sadar tidak mudah meraih impiannya. Ada jalan berliku yang dilaluinya demi mendapat gelar doktor.

Selama lebih dari setahun, ia selalu belajar dan juga menyiapkan disertasi, sebagai syarat kelulusan.

"Selama satu tahun setengah aku lewatin. Satu tengah tahun ke depan ini bener-bener disertasi nya. Kebetulan aku milihnya penelitian kualitatif jadi akan banyak ketemu orang wawancara gitu gitu," jelasnya.