Berita Kalsel

Kementan Bakal Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Kalsel,  Dilakukan Bertahap, Berikut Wilayahnya

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebut program cetak sawah akan dilakukan juga i Kalimantan Selatan, sebanyak 500 ribu hektare

|
Editor: Irfani Rahman
Camat Upau untuk Bpost
ILustrasi Kegiatan syukuran panen padi di Kabupaten Tabalong. Kementan bakal cetak sawah sebanyak 500 ribu hektare di Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Untuk mencapai swasembada pangan yang direncanakan pemerintahan Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan cetak sawah seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Adapun cetak sawah ini akan dilakukan secara bertahap. 

Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (5/11/2024).

Cetak sawah merupakan salah satu upaya Kementan mencapai swasembada pangan dalam empat tahun ini yang telah ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini kita sudah petakan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektare. Ini kalau bisa direalisasikan menjadi kekuatan pangan kita,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman 

Cetak sawah di Kalimantan Selatan akan dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Senasib Aditya di Banjarbaru, KPU Batalkan Pencalonan Abdul Faris Sebagai Cagub Papua Barat Daya

Baca juga: Update Sidang Praperadilan Gubernur Kalsel vs KPK, Ini Sebab Sahbirin Noor Menolak Status Tersangka

Untuk tahap I, Kementan akan mulai cetak sawah seluas 152.291 hektare pada lahan yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin.

Kemudian akan dilanjutkan untuk daerah lainnya di Kalimantan Selatan.

"Tolong kita seriusi. Ini nanti total ada 500 ribu. Aku mau cek satu-satu nanti. Kalau produksinya 2-3 kali, ini bisa mengangkat produksi beras kita,” ujar Amran.

Cetak sawah disebut akan digarap dengan pemanfaatan teknologi. Mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemanenan dan pascapanen.

 Maka dari itu, Kementan akan menggandeng beberapa perusahaan dalam penyediaan alat dan mesin pertanian.

Kini, ada 14 perusahaan yang berkomitmen menyiapkan alat untuk cetak sawah. Totalnya sekitar 2.000 alat.

"Jadi, kita lakukan percepatan. Kami minta kepada Dirjen PSP kontraknya diselesaikan 1-2 hari ke depan, maksimal 3 hari,” ucap Amran.

Anak muda juga disebut bakal terlibat melalui Brigade Pangan yang dikawal Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

"Kita ada Brigade di mana 200 hektare dikelola 15 orang, mereka diberi alat teknologi. Kita ingin petani mil

Sumber :  Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved