Posisi Mau Diganti Medina Dina, Gisel Beri Syarat untuk Calon Istri Gading Marten, Terkait Gempi

Meskipun Gading sudah menjalin hubungan dengan Medina Dina, Roy menyatakan bahwa putranya belum pernah membicarakan keseriusan hubungan mereka dalam konteks pernikahan.

Roy Marten pun sebenarnya sudah pernah bertemu dengan Medina Dina, namun pertemuan itu bukan untuk membahas pernikahan Gading Marten dengan Medina.

Baca juga: Isu Prank Cerai Terbukti? Baim Wong dan Paula Verhoeven Terekam Bareng Menunggu Anak di Sekolah

Baca juga: Mobil Mewah Fuji Ditabrak Orang Tak Dikenal, Haji Faisal Ungkap Fakta yang Menabrak 

Dalam sebuah kesempatan di acara Pagi Pagi Ambyar, Roy mengungkapkan, “Nggak bicara seperti itu (soal pernikahan), tapi dia memang, 'Belum Pa. Saya masih nyaman sendiri', waktu itu. Tapi hari ini saya belum tanya,” jelasnya.

Roy bukan tanpa alasan memberi perhatian lebih soal pernikahan Gading. 

Sebagai seorang ayah, Roy merasa perlu mengingatkan Gading tentang pentingnya mempertimbangkan usia, karena waktu terus berjalan.

"Saya selalu bilang, 'Ding ingat umur, nanti umur tambah, tambah terus.

Nanti kamu antar anak kamu yang kecil dikira opanya'," canda Roy dengan nada ringan, namun tetap dengan maksud yang serius.

Baginya, menjadi seorang ayah yang baik bukan hanya mendukung pilihan anak, tapi juga memberi pengingat tentang hal-hal yang mungkin terlewatkan.

Namun, meskipun sering memberi pengingat, Roy Marten juga menegaskan bahwa ia tidak ingin ikut campur dalam urusan pribadi Gading.

Ia sangat menghormati keputusan Gading sebagai seorang dewasa yang sudah mampu menentukan jalan hidupnya sendiri.

"Restu nggak penting dari saya. Biar semua Gading yang memutuskan karena saya pasti merestui apa pun yang terbaik untuk anak.

Itu kan hidupnya Gading, dia sudah dewasa, dia menentukan sejarahnya sendiri.

Dia mengalami peristiwa itu, semua Gading yang milih," ujar Roy, menjelaskan bahwa ia selalu mendukung pilihan Gading tanpa paksaan.

Lebih lanjut, Roy menambahkan bahwa dalam keluarga mereka ada aturan tak tertulis mengenai kebebasan setiap individu dewasa untuk menentukan hidupnya.

"Jadi di keluarga kami ada hukum tak tertulis, bahwa setiap orang dewasa berhak menentukan hidupnya, jalan hidupnya.