Berita Banjarmasin

Bikin Was-was Warga, Jembatan Penghubung Kompleks DPR Banjarmasin dengan Jalan Jafri zamzam Miring

Jembatan penghubung antara Kompleks DPR Banjarmasin Jalan Bandarmasih dan Jalan Jafri Jam-Jam saat ini semakin miring kondisinya. 

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Jembatan penghubung antara Komplek DPR Banjarmasin Jalan Bandarmasih dan Jalan Jafri Jam-Jam saat ini semakin miring kondisinya.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Jembatan penghubung antara Komplek DPR Banjarmasin Jalan Bandarmasih dan Jalan Jafri Jam-Jam saat ini semakin miring kondisinya. 

Bahkan, karena miring dan khawatir ambruk, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin memasang plang larangan dilintasi oleh angkutan yang beratnya lebih dari 1,5 ton alias 1.500 kilogram. 

Rupanya, pada pekan ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin baka melakukan perbaikan sementara. Bahkan, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, pihaknya sudah meminta UPTD Jalan dan Jembatan untuk melakukan perbaikan sementara. Terlebih jembatan tersebut miring. 

“Kami meminta agar kemiringan jembatan bisa dibenahi dan tidak miring lagi,” jelasnya.  

Baca juga: Berkat Pantauan Drone, Wanita Paruh Baya Asal Mekar Jaya Tanahbumbu yang Diduga Hilang  Ditemukan

Baca juga: Dilakukan Sejak H-7,  Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 ke Daerah Paling Jauh di Kalsel

Memang jembatan ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Jembatan yang berada di depan Masjid Nuruz Zakirin tersebut rencananya memang akan diperbaiki. 

Hanya saja perbaikannya tergantung pada DED yang akan dibuat tahun depan. 

Ia menyebut untuk DED akan menyesuaikan dengan tinggi muka air ketika pasang termasuk juga beban. 

“Ada kemungkinan seperti Jembatan Rawasari,” jelasnya. 

Selain itu ia menjelaskan, plang itu dipasang agar angkutan yg lewat jangan melebihi tonase. 

Tentunya tonase akan berakibat pada kemampuan jembatan. 

Ia berharap pengemudi bisa tertib untuk melintasi jembatan tersebut dengan tonase yang dianjurkan. 

Untuk perbaikan jembatan ia memperkirakan Rp 15 hingga Rp 20 Miliar. "Ini hanya perkiraan karena belum ada desainnya. Makanya diusulkan DED dahulu," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved