Berita Banjarmasin

Pemprov Kalsel Sebut Kerukunan Umat Beragama Sangat Positif, Rumuskan Langkah-langkah Preventif

Hampir 500 tokoh agama dan perwakilan organisasi keagamaan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dikumpulkan dalam Temu Konsultasi

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
TEMU KONSULTASI-Pembukaan Temu Konsultasi Pencegahan Konflik Paham Keagamaan, di Mahligai Pancasila, Rabu (27/8/2025). Cegah Konflik, Kemenag Kalsel Kumpulkan 500 Tokoh dan Ormas Agama Bahas Kerukunan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hampir 500 tokoh agama dan perwakilan organisasi keagamaan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dikumpulkan dalam Temu Konsultasi Pencegahan Konflik Paham Keagamaan, Rabu (27/8/2025).

Kegiatan ini digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel selama dua hari di beberapa lokasi berbeda.

Kepala Kanwim Kemenag Kalsel, M Tanbrin menegaskan, forum ini bertujuan memastikan kerukunan umat beragama di Kalsel tetap terjaga.

“Kami ingin semua pihak memahami mekanisme penyelesaian masalah keagamaan, termasun pembangunan rumah ibadah agar sesuai prosedur,” ujarnya, saat pembukaan acara di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Baca juga: Sejak Januari 80 Kasus Suspek Campak Terdeteksi di HST, 68 Positif

Baca juga: REI Expo 2025 Resmi Digelar,  Dorong Geliat Pertumbuhan Perumahan di Kalsel

Menurut Tambrin, konfisi Kalsel saat ini relatif damai dan kondusif. Namun, langkah antisipasi penting dilakukan agar potensi konflik yang kerap muncul di daerah lain tidak terjadi di Banua.

“Intinya, setiap persoalan keagamaan harus dikonsultasikan dan dikoordinasikan, bukan dibawa ke ranah konflik,” tambahnya.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Kalsel, Adi Santoso menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap forum ini.

Forum konsultasi ini diharapkan menjadi ruang diskusi terbuka untuk merumuskan langkah-langkah preventif, sehingga suasana damai dan harmonis di Kalsel tetap terpelihara.

“Kami berharap dari pertemuan ini lahir kebijakan konkret untun menjaga kerukunan umat beragama di Kalsel,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved