Edukasi Warga Kitano, Mahasiswa Profesi Ners ULM 2024 Ajarkan Terapi Herbal Atasi Batuk Pilek

BANJARMASINPOST.CO.ID - Batuk pilek adalah penyakit saluran pernapasan yang sangat umum diderita oleh anak-anak. Batuk pilek merupakan salah satu gejala dari penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Kejadian di lapangan anak-anak lebih sering mengalami batuk-pilek daripada dewasa. Ketika seseorang yang terkena flu batuk atau bersin virus flu dilepaskan ke udara. Orang-orang di sekitar termasuk anak-anak dapat menghirup udara yang terkontaminasi virus.

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di Desa Sungai Kitano sangat banyak keluhan batuk pilek bahkan sampai sulit membuang dahak pada bayi-balita. 

Pertumbuhan seorang anak bukan hanya sekedar gambaran perubahan berat badan, tinggi badan atau ukuran tubuh lainnya, tetapi lebih dari itu memberikan gambaran tentang keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi seorang anak yang sedang dalam proses tumbuh.

Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, kebutuhan makan anak berbeda dengan kebutuhan makan orang dewasa, karena makanan bagi anak dibutuhkan juga untuk pertumbuhan, dimana dipengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga.

Anak balita pada usia 1-3 tahun bersifat konsumen pasif dan usia 3-5 tahun bersifat konsumen aktif.

Konsumen pasif artinya pada usia 1-3 tahun makanan yang dikonsumsi tergantung pada apa yang disediakan oleh ibu, sedangkan konsumen aktif artinya anak dapat memilih makanan yang disukainya.

Pendidikan kesehatan kepada ibu dengan bayi-balita perlu diberikan perhatian, mengingat pentingnya pertumbuhan dan perkembangan bayi-balita.

Melalui edukasi yang tepat, masyarakat khususnya ibu dengan bayi dan balita dapat lebih memahami cara menstimulasi tumbuh kembang anak dengan pemenuhan gizi tinggi kalori dan protein disertai pemaparan materi pentingnya pemenuhan gizi dan pembuatan olahan jajanan tinggi protein yaitu sate ikan haruan daun kelor.

Kemudian memberikan penjelasan mengenai pemenuhan imunisasi dasar lengkap untuk meningkatan kekebalan tubuh pada anak serta pencegahan penyakit batuk pilek yang sering terjadi pada anak, seperti mengetahui penyebab dan tanda gejala batuk pilek pada anak, dan penerapan terapi herbal seperti uap minyak kayu putih dan minuman susu jahe madu.  

Berdasarkan hasil pengkajian komunitas di Desa Sungai Kitano, gejala yang paling banyak dialami anak-anak adalah batuk sebanyak 13 orang (29 persen) dan flu sebanyak 12 orang (27 persen).

Mengingat Desa Sungai Kitano merupakan daerah yang dekat di daerah sungai sehingga tingkat kelembapan daerah Sungai Kitano lebih tinggi yang memungkinkan tingkat perkembangan virus lebih cepat. Ditambah lagi, keadaan cuaca akhir-akhir ini sangat fluktuatif sehingga bisa menyebabkan tingkat imunitas anak turun-naik.

Selain itu, didapatkan data mayoritas status imunisasi anak di Desa Sungai Kitano masih belum lengkap sebanyak 31 balita (67 persen). Oleh karena itu, pemberian pendidikan kesehatan kepada kelompok bayi/balita agar tingkat derajat kesehatan kelompok tersebut dapat meningkat.

Mengatasi hal tersebut, mahasiswa profesi ners ULM angkatan 2024 (M. Faisal Amirullah, S.Kep., Annisa Intan Sulistyani, S. Kep., Asyifa Raihani, S. Kep., Fatimah Wulandari, S. Kep., Haniva Sekar Utami, S. Kep., Ioladiva Dayusri, S. Kep., dll.) mengadakan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan dan penanganan batuk pilek, pentingnya imunisasi, dan pemenuhan gizi pada anak kemudian dilanjutkan demonstrasi terapi yang memungkinkan ibu bayi/balita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

 Kegiatan ini dihadiri oleh 22 ibu bayi/balita bertempat di depan balai desa Sungai Kitano, Martapura Timur pada Senin (25/11/2024).