Hasil Pilkada Banjar 2024, Suara Saidi Mansyur 226.746 dan Syaifullah Tamliha Dapat 43.696 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA, - Setelah digelar selama dua hari, akhirnya Rabu (3/12/2024) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar merampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara  hasil Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Banjar. 

Pada hasil tersebut untuk pemilu Bupati dan Wakil Bupati Banjar 2024 diketahui suara Pasangan Calon (Paslon) H. Saidi Mansyur - Habib Said Idrus Al Habsyie sebanyak 226.746.

Untuk pasangan Calon H Syaifullah Tamliha - Habib Ahmad Bahasyim memperoleh 43.696 suara. 

Adapun suara sah pemilu Bupati dan Wakil Bupati Banjar 2024 sebanyak 270.442 dan suara tidak sah berjumlah 19.036 sehingga total jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 289.478 suara. 

Baca juga: Pelatih Barito Putera Frans Sinatra Huwae Bersyukur Bisa Raih Satu Poin Dari Markas Persis Solo

Baca juga: Beberapa Jam Dilakukan Pencarian, Jenazah Warga Desa Madu Retno Tanahbumbu Ini Akhirnya Ditemukan

Sedangkan, pemilahan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pasangan Calon nomor urut 01, H Muhidin - Hasnuryadi Sulaiman memperoleh, 208.011 suara. 

Sedangkan paslon 02, Hj Raudhatul Jannah- H Ahmad Rozanie Himawan Nurgraha memperoleh 52.698 suara. 

Sementara, tingkat pemilu Gubernur 2024 di Kabupaten Banjar, ada sebanyak 260.709 suara sah, dan 
30.838 suara tidak sah, sehingga total jumlah suara sah dan tidak sah berjumlah 291.547 suara. 

Ketua KPU Banjar, Abdul Muthalib, didampingi Rizky Wijaya Kusuma selaku Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Banjar bersyukur pihaknya bisa rampungkan rekapitulasi hingga dini hari. 

"Alhamdulillah kita dapat rampungkan rapat pleno rekapitulasi hasil. Kemudian kita akan lakukan pencermatan dan penetapan suara terbanyak. Kemudian, untuk suara pleno hasil Gubernur kita sampaikan kembali ke tingkat provinsi pada 7 Desember," kata dia usai rapat pleno dini hari. 

Pihaknya belum merekap total ada berapa jumlah kejadian khusus baik pada Pibub atau Pilgub. 

Disinggung bagaimana jika ada salah satu paslon menggugat? menurut Pria yang disapa Aziez itu ada haknya. 

"Negara Republik Indonesia memberikan hak atau ruang bagi paslon belum puas atau meraya belum menyakini keunggulan dari paslon lainnya maka dapat mengajukan hak konstitusi nya ke Mahkamah Konstitusi (MK)," jelas Aziez. 

Adapun saksi pasangan calon 02, H Syaifullah Tamliha, M As'adi menolak tandatangan hasil rekapitulasi, karena mereka dan timnya menganggap bahwa banyak kejadian khusus yang ada saksi pihaknya yang tidak diberikan form kejadian khusus. 

"Kami juga akan tuangkan di form kejadian khusus dimana sesuai dari para saksi saksi kami yang juga menduga adanya dugaan politik uang dan pelanggaran yang Terstruktur Sitematis dan Masif (TSM)," urainya. 

Di lain pihak, saksi paslon H Saidi Mansyur-Said Idrus Alhabsyie, M Safwani, mengapresiasi penyelenggara pemilu yang sudah merampungkan rapat pleno rekapitulasi ini.