Ratusan Pelajar Kurang Mampu di Tanahlaut Diberi Beasiswa

BANJARMASINPOST.CO.ID - Semua anak usia sekolah harus bersekolah. Tidak ada yang putus sekolah karena faktor biaya. Inilah komitmen Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman pada bidang pendidikan.

Ia menginstruksikan agar dilakukan penyisiran anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk diberikan beasiswa sehingga bisa tetap bersekolah. Setidaknya pada pendidikan wajib belajar sembilan tahun yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala Abdillah menyebutkan tahun ini tercatat 200 orang pelajar SMP dari keluarga tak mampu yang diberikan beasiswa. Nominalnya Rp 5,1 juta setahun.

Kemudian pada pelajar sekolah dasar sebanyak 705 orang yang mendapatkan beasiswa dengan nominal sebesar Rp 2,1 juta per tahun.

"Sesuai arahan Pak Pj Bupati, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Pemerintah hadir di tengah anak-anak yang kurang mampu tersebut supaya mereka dapat sekolah," ucap Abdillah, kemarin.

Bahkan pada jenjang sekolah menengah atas dan perguruan tinggi (mahasiswa), Pemkab Tala saat ini sedang merencanakan untuk memberikan beasiswa serupa. Sementara masih dipelajari regulasinya mengingat jenjang SMA ke atas menjadi kewenangan pemerintah provinsi. 

Pemkab Tala berkeinginan dapat memberikan beasiswa bagi mereka untuk yang berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Lebih lanjut Abdillah mengatakan SPM (standar pelayanan minimal bidang pendidikan di Tala juga mengalami peningkatan.

Sebelumnya masuk kategori Tuntas Muda, sekarang berkategori Tuntas Pratama. Selanjutnya diharapkan kembali naik pada capaian Madya.

Cukup banyak item yang harus dipenuhi. Pada bidang PAUD dan PNF misalnya ada 18 item antara lain menyangkut pemenuhan guru, anggaran, dan lainnya. Saat ini yang masih dikejar terutama aspek kesetaraan.

Perhatian Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman sangat luar biasa terhadap pendidikan secara umum, termasuk upaya-upaya peningkatan kompetensi para guru. Selalu memberi dorongan dan selalu berupaya hadir pada berbagai kegiatan. 

Pada Lokakarya dan Panen Hasil Guru Penggerak angkatan ke-10 beberapa waktu lalu misalnya, Syamsir hadir memberikan motivasi memberikan arahan karena guru penggerak adalah salah satu garda terdepan diharapkan mampu mengembangkan komunitas pembelajaran. 

Syamsir sangat memperhatikan keberadaan para guru Juga memperhatikan kondisi prasarana. Karena itu ia kerap berkunjung ke sekolah-sekolah terkait peningkatan mutu pendidikan.

Guru penggerak di Tala hingga Januari 2025 nanti sebanyak 266 orang. Belum lama tadi yang telah dikukuhkan sekitar 140.

Angkatan ke-10 masih berproses dan tinggal menunggu hasil sebanyak 78 orang dan nanti angkatan ke-11 sekitar 46 orang.