Gempa Kalimantan Tengah

Imbas Gempa Kalteng, Warga Tabalong Kalsel Rasakan Getaran, Siswa SMP 5 Haruai Sempat Panik

Terungkap gempa Kalteng yang berpusat di Kabupaten Barito Timur tyernyata terasa hingga Kabupaten Tabalong Kalsel

Editor: Irfani Rahman
Bmkg
gempa bumi terjadi di 10 kilometer timur laut Barito Timur, Kalteng. Kekuatan gempa Kalteng tersebut yakniu 4,3 magnitudo. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,TANJUNG - Gempa tektonik dilaporkan terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (7/12) pukul 08.37 Wita. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan

Geofisika (BMKG), gempa Kalteng berkekuatan 4,3 magnitudo itu berpusat di 12 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Barito Timur, pada kedalaman dua kilometer.

Gempa akibat patahan Pegunungan Meratus itu juga dirasakan warga Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Sejumlah warga merasakan getaran seperti ada truk lewat.

Hal ini diakui oleh warga Desa Panaan, Kecamatan  Bintang Ara, yang memang berbatasan dengan Kalteng. “Getarannya terasa lima sampai sepuluh detik. Lumayan keras. Sekitar pukul 08.30 Wita,” kata Ahmad Riza Saputra (45 ), guru SMPN 5 Haruai di Desa Panaan, saat dihubungi, Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita.

Saat kejadian, dia berada di ruang kelas mengawasi murid-murid yang melaksanakan ulangan. Getaran bahkan menyebabkan beberapa pigura foto pahlawan di dinding kelas bergoyang. Bahkan ada yang jatuh ke lantai. “Murid-muid sempat panik. Tidak ada kerusakan,” kata warga Desa Panaan ini.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong Haris Fakhrozi, Sabtu (sekita pukul 11.47 Wita, mengaku menerima laporan mengenai gempa dari warga Panaan. “Kalau untuk warga Kota Tanjung tidak ada laporan yang merasakan,” tambahnya.

Menurutnya, BPBD Tabalong telah melakukan mitigasi bencana termasuk gempa, seperti memberikan edukasi kepada masyarakat.

Di Kecamatan Jaro juga telah diletakkan alat pendeteksi gempa. “Alat itu milik BMKG yang dipasang di belakang kantor camat Jaro,” katanya.

Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, Sabtu, menjelaskan terdeteksi gempa susulan pada pukul 08.48 Wita.

Dia pun memaparkan di Kalimantan sudah terjadi 80 gempa pada 2023 dan 208 kali sepanjang 2024. Ini termasuk gempa yang berpusat di luar Kalimantan

“Kalau penyebabnya beda-beda, tergantung lokasinya. Misal Sesar Mangkalihat di Tanjung Mangkalihat, Sesar Meratus di Kalsel, sesar belum terpetakan di Tanahbumbu dan Tanjung Redeb, Sesar Semporna di Tarakan. Tapi jika pusatnya di Kalselteng, rata rata adalah patahan Meratus, “ jelasnya. (dny/lis)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved