Update ASN Kurau Tala yang Diduga Hina Guru Sekumpul, Terungkap Pernah Alami Sakit Keras ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kontroversi yang dilakukan MS (52) yang diduga menghina Guru Sekumpul, ternyata bukan hal baru bagi yang bersangkutan.

Dulu aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), tersebut berdasar informasi dihimpun Minggu (8/12/2024), itu juga pernah berulah.

Kala itu warga Desa Padangluas, Kecamatan Kurau yang bertugas di kantor Kecamatan Kurau sebagai staf Seksi Trantib tersebut juga pernah bikin konten kontroversial yang ditengarai 'menyerang' kalangan habib. Setelah dikomplain, lalu minta maaf.

"Itu kejadiannya sekitar tiga tahun lalu. Setelah mengaku khilaf dan minta maaf, tak lama kemudian sekitar sebulanan berulah lagi melalui konten lagi, masih mengenai habib. Nah ini sekarang bikin ulah lagi yang videonya viral di TikTok," papar Suardana Pelangi, kepala Desa Padangluas.

Ia menuturkan dulu warga desanya tersebut baik-baik saja. Namun setelah sakit keras (stroke) dan sembuh, kemudian terkesan berubah dan menjadi seperti itu. Suka bikin konten lalu diunggah di sosial media dengan isi konten yang kadang kontrovesial.

Baca juga: Polisi Amankan ASN Kecamatan Kurau Tala, Diduga Hina Guru Sekumpul

Baca juga: ASN Kurau Terduga Penghina Guru Sekumpul Masih Diamankan di Mapolres Tala, Bakesbangpol Buka Suara

"Apa-apakah yang dimuatnya di sosmed, macam-macam. Anak-anak lah difoto atau divideo lalu dimuat di sosmed. Macam-macam yang dibikinnya," papar Suardana.

Dikatakannya, warga di kampungnya telah hafal dengan karakter MS  tersebut. Karena itu ketika kemudian beberapa hari lalu ada unggahan yang bersangkutan viral kontroversial di sosmed, warganya tak terkejut lagi.

Hanya saja pihaknya juga menyayangkan dengan unggahan terbaru yang viral tersebut karena membawa-bawa nama Guru Sekumpul.

Pihaknya berharap hal tersebut ditangani sebaik mungkin oleh pihak yang memiliki kewenangan. Apalagi yang bersangkutan menyandang status sebagai ASN yang selayaknya menghindari hal-hal yang dapat memunculkan keresahan di tengah masyarakat.

(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)