Man City dan Pep Guardiola Menjual Dusan Vlahovic Mereka Sendiri dan Dia Akan Langsung Menuju Puncak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Performa buruk Manchester City berlanjut dengan kekalahan 2-0 saat bertandang ke Juventus di Liga Champions. 

Tim asuhan Pep Guardiola kini hanya memenangkan satu kali dalam sepuluh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. 

Itu adalah pencapaian yang tidak terduga mengingat performa yang mereka tunjukkan selama beberapa tahun terakhir di bawah asuhan pelatih asal Spanyol itu.

Menurut Sofascore, Cityzens mendominasi penguasaan bola, dengan 69 persen, dan melepaskan lebih banyak tembakan daripada Si Nyonya Tua, dengan 12 tembakan berbanding sepuluh tembakan tim tuan rumah. 

Namun, tidak seperti City, klub Italia yang memanfaatkan peluang mereka, dan gol dari Weston McKennie dan Dusan Vlahovic sudah cukup untuk memenangkan pertandingan.

Baca juga: Man City Akhirnya Harus Menjual Pemain yang Bahkan Lebih Buruk dari Gundogan, Jawaban Untuk Palmer

Baca juga: Man City Siap "Bakar Uang" Banyak Demi Pemain Sangat Diinginkan Guardiola Efek Dipermalukan Juventus

Vlahovic merupakan salah satu pemain yang tidak bisa dibiarkan diam oleh Cityzens.

Statistik Vlahovic vs Man City
Tahun 2024 merupakan tahun yang sangat baik bagi Vlahovic. 

Dikutip Jumat (12/12/2024) menurut Opta, ia telah mencetak lebih banyak gol sepanjang tahun kalender dibandingkan pemain Serie A lainnya, yakni 22 gol.

Namun, gol terpenting mungkin terjadi saat melawan City.

Gol itu sendiri tercipta dari sundulan keras di tiang belakang, menyambut umpan silang yang diarahkan ke area penalti oleh Kenan Yildiz. 

Kiper Ederson mungkin bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menahannya, dengan bola memantul dari dada dan jatuh melewati garis gawang sebelum ia bisa menepisnya.

Pemain tengah itu pemain menjadi terbaik di pertandingan hingga akhir pertandingan, sebuah penghargaan yang pantas jika melihat statistiknya. 

Meski hanya menyentuh bola sebanyak 26 kali, Vlahovic menciptakan dua peluang dan menyelesaikan 80% umpannya. 

Di luar lapangan, ia tampil sangat mengesankan, memenangkan tiga dari tiga duel darat dan satu duel udara.

Tidak diragukan lagi bahwa penyerang tengah asal Serbia ini bersinar melawan Cityzens, dan melanjutkan tahun kalender yang fantastis, dan musim 2024/25 sejauh ini. 

Ia kini telah mencetak empat gol di Liga Champions bersama dengan enam golnya di Serie A.

Ironisnya, jumlah tersebut sama dengan jumlah pemain yang dimiliki mantan penyerang Manchester City di liga domestiknya, yang mungkin akan mereka sesali jika dijual.

* Striker mirip Vlahovic yang dijual Man City

Pemain yang dimaksud di sini adalah Liam Delap. Seperti Vlahovic, penyerang Ipswich Town ini menikmati musim domestik yang luar biasa. 

Sejauh ini, ia telah mencetak enam gol di Liga Primer Inggris dalam satu musim di mana tim menang sekali dan berada di posisi ketiga dari bawah.

Pemain berusia 21 tahun itu, yang lulus dari akademi City pada saat yang sama dengan Cole Palmer dan Morgan Rogers, meninggalkan klub tersebut pada musim panas. 

Ia membeli Tractor Boys dengan harga £20 juta dan menandatangani kontrak selama lima tahun.

Namun, pemain internasional Inggris U-21 itu mungkin tidak akan lama menjadi pemain Ipswich. 

Menurut laporan bulan lalu , ia diminati oleh beberapa klub baik di Inggris maupun luar negeri. 

Klub yang mengejarnya di Liga Premier termasuk Manchester United dan Chelsea, sementara City memiliki klausul pembelian kembali.

Tim dari luar Liga Primer yang berminat merekrutnya, secara kebetulan, adalah Juventus. 

Jika Vlahovic tidak memperpanjang masa tinggalnya di Turin, Nyonya Tua hanya bisa mengandalkan Delap sebagai penggantinya.

Secara statistik, kedua pemain ini memiliki angka yang sangat mirip dari liga utama masing-masing musim ini. 

Menurut Squawka, penyerang Ipswich tersebut mencetak rata-rata 0,5 gol non-penalti per pertandingan dan memiliki rasio konversi 30% musim ini. 

Sebagai perbandingan, Vlahovic memiliki 0,3 gol non-penalti dan rasio konversi 15,79%.

Hal itu tentu membuat City kecewa, yang memiliki penyerang tengah Serbia versi mereka sendiri sebelum melepasnya. 

Mengingat betapa ia mendominasi mereka di Stadion Allianz, profil seperti itu pasti sangat berharga untuk dimiliki sebagai alternatif Erling Haaland.

Ketika memikirkan keputusan klub untuk melepas Delap, Guardiola pasti berharap ia masih memiliki pemain muda berbakat itu. 

Ia adalah pemain yang menurut ahli statistik sepak bola Statman Dave akan "langsung menuju puncak" sepak bola.

(Banjarmasinpost.co.id)