Berita Tanahlaut

Pastikan Layanan Tetap Jalan Pasca Warga Demo Kantor Desa di Kecamatan Takisung, Camat Lakukan Ini

Ruang kerja kepala desa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), disegel warga setempat

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
AKSI - Suasana aksi warga Desa Sumbermakmur di balai desa setempat dan kemudian menyegel ruang kades dan ruang kerja seorang bawahan, Jumat (13/12/2024) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Ruang kerja kepala desa di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), disegel warga setempat pada Jumat sore kemarin.

Terkait hal tersebut, Plt Camat Takisung Muhammad Lutfi ketika dikonfirmasi media ini mengatakan pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Juga dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPS) setempat.

Koordinasi tersebut dalam upaya memastikan pelayanan publik di kantor desa tersebut tetap berjalan seperti biasa.

Selain itu, lanjut Luthfi, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tala untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Kecamatan Takisung Tala Segel Ruang Kerja Kades, Diduga Gegara Hal Ini

Baca juga: Ruang Kerjanya Disegel Warga, Ini Respon Kades di Kecamatan Takisung Tanahlaut

Seperti diketahui, sejak beberapa pekan lalu bergulir kabar kurang sedap terhadap kades tersebut.

Warga menyebut kades menjalin hubungan terlarang dengan bawahan. 

Bahkan saat sekitar 200 orang lebih warga ngeluruk ke kantor desa setempat, Jumat sore kemarin, mereka juga membawa foto berduaan sang kades dan bawahan.

Foto tersebut oleh warga dicetak berukuran besar berupa banner memanjang berukuran tinggi sekitar 1,5 meter dan lebar sekitar 40 sentimeter.

Baca juga: Update Warga Segel Ruang Kades di Kecamatan Takisung, Pj Bupati Tala Minta Warga Tenang

Warga sempat memajang foto tersebut di ruang kantor bagian belakang. Namun kemudian dilepas kembali.

Sementara itu di pintu ruang kerja kades, warga menempelkan banner berisi aspirasi yang intinya tidak bisa lagi menerima kades dan bawahan tersebut bekerja di pemerintahan desa setempat. Dengan kata lain harus mundur.

Sejak awal warga memang menyuarakan aspirasi yakni menuntut kades setempat meletakkan jabatan atau mengundurkan diri. Aspirasi itu telah pula disampaikan ke BPD setempat sejak beberapa waktu lalu.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved