Wisata Batu Ajung
Wisata Kalsel: Menjadi Bagian dari Hutan Adat, Ada Aturan Berwisata di Desa Ajung Balangan
Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan yang memiliki beragam wisata, juga mempunyai aturan khusus bagi wisatawan
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan yang memiliki beragam wisata, juga mempunyai aturan khusus bagi wisatawan yang datang ke tempat tersebut.
Lokasi wisata yang masuk dalam hutan adat mengharuskan adanya aturan bagi pelancong wisata untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Keindahan alam di Desa Ajung dengan beragam wisatanya juga tak lepas dari hal-hal sakral yang dipercayai oleh warga setempat.
Ketua Pokdarwis Karang Bintang Desa Ajung, Yayan menerangkan, destitasi wisata di Desa Ajung bisa dikatakan merupakan destinasi unik karena banyaknya kearifan lokal yang terus dijaga dan objek wisata yang masuk dalam kawasan hutan adat.
Baca juga: Berencana Tambah Armada dan Halte Bus Trans Banjarbakula, Dishub Kalsel Usul Jangkau Banua Anam
Baca juga: Wisata Kalsel: Tawarkan Jasa Open Trip Wisata Gunung Hauk dan Batu Ajung, Pokdarwis Siapkan Porter
"Ada hal-hal yang tidak boleh dilanggar dalam berkunjung ke wisata di Desa Ajung," ujar Yayan, Senin (16/12/2024).
Beberapa larangan di antaranya pengunjung wajib menjaga kebersihan, jangan sampai membuang sampah sembarangan. Selain itu ujar Yayan, pengunjung juga dilarang bercanda berlebihan atau keterlaluan, karena warga desa sebagai orang adat sangat mempercayai bahwa di dalam hutan ada penghuni lainnya, sehingga jangan sampai mengusik.
Tidak kalah penting dilarang berwisata, terutama melakukan pendakian dengan pasangan di luar nikah, karena adanya area hutan larangan. Selain itu juga tidak boleh membawa senjata tajam.
Khusus untuk pendakian ke Gunung Hauk lanjut Yayan, juga tidak boleh bermain pada area yang sudah dibatasi oleh warga, terutama di batu larangan serta di zona yang dianggap sakral di Puncak Gunung Hauk.
Tentunya dalam pengembangan wisata ini pihaknya pun berharap kerjasama dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun CSR untuk membantu menyediakan fasilitas tambahan di wisata, khususnya di Gunung Hauk yang saat ini belum ada WC.
Saat ini pula masih belum ada pungutan biaya bagi pengunjung selain untuk biaya parkir menginap dan jasa open trip serta jasa guide dan porter.
Di Desa Ajung terdapat empat wisata yang dikelola satu Pokdarwis, meliputi wisata pendakian Gunung Hauk, pemandian Batu Ajung, Arus Deras Nanai dan Sumber Air Panas Nanai.
"Bagi para pecinta alam dan pendaki, jangan lupa kunjungi Gunung Hauk di Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, dan pastikan kalian mampir di wisata Batu Ajung," ungkap Yayan, mempromosikan wisata alam yang berjarak kurang lebih 40 KM dari Ibu Kota Balangan, yakni Paringin.
(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.