Religi

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1446 H di Januari 2025, Ustadz Khalid Basalamah Urai Keutamaannya

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1446 Hijriyah bertepatan di bulan Januari 2025

Editor: Mariana
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan anjuran dan hikmah puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam yang melaksanakannya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjabarkan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1446 Hijriyah bagi umat Islam yang mengerjakannya.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1446 Hijriyah bertepatan di bulan Januari 2025 selengkapnya bisa disimak di artikel ini.

Puasa Ayyamul Bidh salah satu yang dianjurkan rutin setiap bulan dalam kalender Islam, Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan hukumnya boleh digabung dengan puasa sunnah lainnya jika bertepatan di hari yang sama.

Dituturkan Ustadz Khalid Basalamah, puasa Ayyamul Bidh disebut juga puasa hari-hari putih yang dilaksanakan setiap bulan hijriyah.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Baca juga: Jadwal Acara TV Spesial Natal Hari Ini 26 Desember 2024: Trans7, Indosiar, ANTV, hingga Kompas TV

Baca juga: Referensi Quotes Tahun Baru 2025, Cocok Dijadikan Caption di Feed Instagram

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rajab 1446 Hijriyah

Sebentar lagi berada di bulan Rajab 1446 Hijriyah, bulan ketujuh sistem penanggalan Islam.

Diketahui 1 Rajab 1446 Hijriyah bertepatan pada Rabu (1/1/2025) maka jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 2025 adalah sebagai berikut:

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Senin, 13 Januari 2024 atau 13 Rajab 1446 H

Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Selasa, 14 Januari 2024 atau 14 Rajab 1446 H

Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Rabu, 15 Januari 2024 atau 15 Rajab 1446 H

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tepatnya yang paling afdhol puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan yakni tanggal 13-15.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang pelaksanaannya kepada Sahabat Abu Dzar.

"Berdasarkan pernyataan Abu Dzar ra, para sahabat diminta melaksanakan puasa hari-hari putih," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Atsar Muslim.

Berikut Hadistnya:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
.
“Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa 3 hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425.

Ustadz Khalid Basalamah memaparkan pahalanya bagai puasa selama setahun.

"Ulama merincikan kenapa puasa Ayyamul Bidh pahalanya setahun, hitung-hitungannya ada hadist Nabi SAW yang berbunyi setiap amal shaleh dilipatgandakan 10 kali lipat," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Kalau umat muslim puasa tiga hari setiap bulan, maka hari pertama dihitung sebesar 10 hari.

Karena itu jika puasa tiga hari hitungannya sama seperti puasa 30 hari.

Apabila berpuasa tiga hari selama 11 bulan selain bulan Ramadhan, dari mulai Muharram sampai Zulhijjah, maka seperti puasa setahun.

Pendapat lainnya, setiap puasa tiga hari setiap bulannya seperti puasa setahun.

"Ada sebagian ulama menambahkan, khusus di bulan Zulhijjah yang ada musim haji. Tanggal 13 kena Hari Tasyrik, maka ulama menganjurkan di bulan Zulhijah dipindah 14, 15, dan 16," urainya.

Ibnu Utsaimin ra mengatakan puasa Ayyamul Bidh paling afdhol tanggal 13, 14, dan 15. Namun bisa diganti hari lain misalnya 1, 2, dan 3, atau 7, 8, dan 9, atau 20, 21, dan 22, intinya tiga hari.

Niat Puasa Sunnah

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa sunnah selengkapnya:

1. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

2. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

4. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Melakukan Puasa Ayyamul Bidh

Tata cara Puasa Ayyamul Bidh sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Melafalkan niat

Jangan lupa berpuasa Ayyamul Bidh didasari dengan niat telebih dahulu.

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

(Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved