Kesepakatan Transfer Disetujui: Arsenal Bisa Merekrut Cazorla Berikutnya dengan Harga Rp1 Triliun

Setelah 180 pertandingan, 29 gol dan 44 assist , ia hengkang pada tahun 2018 di akhir kontraknya menyusul periode cedera yang mengerikan.

Itu adalah masa yang sangat menyedihkan dalam karier seseorang yang berbakat seperti teknisi Spanyol itu bahkan diberi tahu bahwa ia mungkin tidak akan bisa berjalan lagi .

Apa masalahnya? Cazorla mengalami patah tulang di pergelangan kakinya dan cedera ligamen lutut pada bulan November 2015 dan bermain dengan rasa sakit yang semakin parah hingga bulan Oktober 2016 ketika ia ditarik keluar dalam pertandingan melawan Ludogorets.

Wenger mengakui bahwa itu bukan "cedera serius", tetapi mantan bintang Malaga itu tidak pernah terlihat mengenakan seragam Arsenal lagi. 

Mengapa? Ya, infeksi parah memengaruhi pergelangan kaki kanannya yang tidak sembuh sampai cangkok kulit dilakukan.

Menyebut dirinya "puzzle jigsaw" , Cazorla memiliki sedikit lengan kiri di pergelangan kaki kanannya, sepotong paha di tempatnya dan bagian belakang kaki di salah satu tumit. 

Itu cukup mengerikan tetapi hebatnya itu membuatnya tetap bermain hingga usia 40 tahun di mana ia berada di Real Oviedo.

Jadi, meskipun bintang Spanyol itu tidak pernah mendapatkan ucapan selamat tinggal dari Arsenal sebagaimana mestinya, klub tersebut bisa saja mendatangkan Cazorla berikutnya ke klub tersebut tahun depan...

* Arsenal bisa saja merekrut Cazorla berikutnya

Laporan muncul menjelang Natal dari Spanyol bahwa Arsenal sedang dalam perjalanan untuk merekrut gelandang Las Palmas Alberto Moleiro.

Diduga klub Liga Premier itu telah mencapai 'kesepakatan prinsip' untuk merekrut pemain berusia 21 tahun itu setelah The Gunners menegaskan mereka akan membayar klausul pelepasannya sebesar £50 juta.

Jadi, siapakah Moleiro dan apa yang bisa ia bawa ke klub? Nah, cuplikan di bawah ini menunjukkan semua yang perlu Anda ketahui tentang kualitas pemain muda ini.

Ia sangat mirip dengan Cazorla, memiliki kaki yang cepat dan kemampuan untuk mengarahkan bola dan mempertahankan penguasaan bola di ruang sempit dan ketika dikepung oleh lawan.

Digambarkan sebagai bakat yang "lincah dan bertenaga" oleh pakar sepak bola Spanyol Neal Gardner , ia juga menyebut sensasi Spanyol itu sebagai "penggiring bola yang hebat" untuk mengangkat perbandingan tersebut dengan Cazorla.

Kalau itu saja belum cukup, mereka berdua bisa tampil di sayap dan area tengah, menggunakan keterampilan cerdik mereka untuk mengalahkan para pemain bertahan di berbagai zona di lapangan.