BANJARMASINPOST.CO.ID - Kiprah dan perjalanan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dibeberkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam wawancara eksklusif dengan media Korea Selatan, Best Eleven.

Dalam wawancara itu, Erick Thohir membahas gebrakan Shin yang disebutnya telah membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia sejak mengambil alih kursi pelatih pada 2020.

Kemajuan Timnas di Bawah Shin Tae-yong
Sejak awal masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong menghadapi tantangan besar di mana Indonesia berada di peringkat ke-173 FIFA.

Namun, dalam waktu empat tahun, posisi ini naik 46 tingkat ke peringkat ke-127 per Desember 2024.

Prestasi ini menunjukkan perkembangan yang tidak hanya terlihat dalam hasil pertandingan, tetapi juga kualitas permainan Timnas Indonesia.

Baca juga: Rekomendasi Kumpulan Link Poster Tahun Baru 2025, Cocok Dipasang untuk Story di Instagram dan WA

Baca juga: Jadwal Manchester City vs Leicester Malam Ini, Misi Kebangkitan Pep Guardiola di Laga ke-500

Salah satu pencapaian paling mencolok adalah kemenangan atas Arab Saudi dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Setelah melalui lima laga tanpa kemenangan (3 imbang, 2 kalah), Timnas Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan penting melawan Arab Saudi

Kemenangan itu membawa Timnas Indonesia ke peringkat ketiga Grup C, di bawah Jepang dan Australia.

"Kami hanya memiliki Jepang dan Australia di atas kami sekarang," ujar Erick.

Dukungan Erick Thohir untuk Shin Tae-yong

Dalam wawancara tersebut, Erick Thohir berbicara tentang dukungannya terhadap Shin Tae-yong dengan berbagai program pengembangan sepak bola Indonesia.

Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak pertandingan persahabatan melawan tim-tim kuat dunia. 

Ketua PSSI yang menjabat Menteri BUMN ini mengatakan, sejak menjabat pada Februari 2023, ia berkomitmen memanfaatkan kalender FIFA Matchday secara optimal. 

Salah satu langkah konkret adalah mengundang juara dunia 2022, Argentina, untuk bertanding melawan Indonesia.

Menurut Erick, laga seperti ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia. 

"Pertandingan ini menjadi katalis untuk menarik minat pemain naturalisasi yang potensial," jelasnya.