Berita Tabalong

Selain Banjir, BPBD Tabalong Kini Bisa Lakukan Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Secara Online

BPBD Kabupaten Tabalong saat ini bisa mendeksi potensi bencana banjir, gempa bumi dan tsunami kini bisa dilakukan secara online

Penulis: Dony Usman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/donny usman
Kalak BPBD Tabalong Haris Fakhrozi saat perlihatkan pantauan deteksi dini bencana gempa bumi melalui layar monitor di Posdalops BPBD Tabalong yang terkoneksi WRS, Selasa (14/1/2025) siang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Deteksi dini potensi bencana banjir, gempa bumi dan tsunami kini bisa dilakukan secara online dari ruangan Posdalops BPBD Kabupaten Tabalong.

Pemantauan dapat dilakukan menggunakan aplikasi melalui sebuah monitor layar sentuh berukuran besar yang terkoneksi dengan alat deteksi banjir maupun gempa dan tsunami.

Untuk deteksi banjir menggunakan alat Early Waring System (EWS), sedangkan bencana gempa bumi dan tsunami melalui alat Warning Receiver System (WRS).

Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, Selasa (14/1/2025) mengatakan, untuk EWS merupakan milik BPBD dan sudah ada sejak dua tahun terakhir, terpasang di dua lokasi berbeda.

"EWS sudah terpasang di Desa Mahe Kecamatan Tanjung dan Desa Simpung Layung Kecamatan Muara Uya, memantau debit air Sungai Tabalong kanan dan juga Sungai Tabalong kiwa," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Relawan dan Warga HSS Cari Samsuni, Tidak Pulang ke Rumah di Amparaya Sejak Sore

Baca juga: Lowongan Kerja Indomaret Group, Cek Posisi Dibutuhkan dan Syarat Kualifikasinya

Dari EWS ini kemudian datanya terkoneksi ke aplikasi yang bisa dilihat langsung secara online pada monitor layar sentuh yang ada di Posdalops BPBD Tabalong.

EWS akan memberitahu bagaimana tingkat tinggi debit air sungai besert dengan statusnya, mulai dari normal, siaga, waspada dan awas disertai foto terkini kondisi kedalaman sungainya.

Sedangkan untuk deteksi bencana gempa bumi dan tsunami, dilakukan melalui alat WRS milik dari BMKG Balikapan yang sudah ada terpasang di belakang kantor Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.

Seperti halnya EWS, WRS ini juga terkoneksi ke monitor yang sama Posdalops BPDB Tabalong dengan menggunakan aplikasi tersendiri.

Sehingga hasil deteksi gempa bumi dan tsunami juga akan bisa terpantau langsung melalui monitor yang ada.

"Untuk WRS ini akhir tahun kemarin kami daptkan," ujar Haris.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Adaro Energy Indonesia, Terbuka Untuk 4 Posisi Ini, Batas Waktu 31 Januari 2025

Baca juga: Lowongan Kerja Bank BRI, Lulusan D4 - S1 Bisa Daftar, Cek Lokasi Wilayah Penempatan

Selain bisa memantau, dari layar monitor yang ada di Posdalops BPBD Tabalong, juga bisa membunyikan alarm apabila memang diperlukan untuk memberi peringatan ke masyarakat.

"Jadi dari data yang didapatkan dari alat deteksi ini maka bisa mempercepat informasi deteksi dini dan kemudian bisa secepatnya juga diinformasikan ke masyarakat," ujarnya.

Dimana alat dan layar monitor ini akan standby aktif selama 24 jam dan juga terus melakukan pemantauan secara online sesuai fungsinya.

"Untuk operator juga sudah ada diikutkan pelatihan sebanyak tiga orang di Banjarmasin," katanya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved