Rezeki Tak Kemana, Intip Pekerjaan Baru Pelatih Shin Tae-Yong di Indonesia Usai Dipecat PSSI

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kiprah pelatih Shin Tae-Yong sebagai menukangi Timnas Sepakbola Indonesia meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat.

Diwarnai pasang surut, Shin Tae-Yong tak dipungkiri membawa angin segar bagi Timnas Indonesia yang kini mulai dilirik di kancah sepakbola level global.

Meski begitu, keterlibatan Shin Tae-Yong selaku pelatih Timnas Garuda harus berakhir usai keputusan besar PSSI menggantinya dengan sosok Patrick Kluivert.

Tak lagi jadi pelatih Timnas, Shin Tae-Yong rupanya masih dapat pekerjaan di Indonesia.

Namun bukan sebagai pelatih sepakbola, pria asal Korea Selatan itu diajak berakting dalam film horor komedi berjudul Ghost Soccer Bola Mati.

Baca juga: Lihat Amanda Manopo dan Kenny Austin di Pelaminan, Fans Asal Malaysia Rela Pakai Kebaya: Bawa Angpau

Adalah Budi Yulianto, salah satu eksekutif produser dari Sinemata Buana Kreasindo yang menggaet eks pelatih Timnas Indonesia itu untuk merambah layar lebar.

Walaupun dalam film tersebut, pelatih asal Korea Selatan ini hanya muncul sebagai cameo memerankan dirinya sendiri.

"Kami dapat kesempatan luar biasa Coach Shin Tae-yong berkenan hadir dan ikut menjadi cameo di film ini," kata Budi Yulianto dikutip dari Wartakotalive.com, Minggu (19/1/2025).

"Hari ini kita akan syuting, beliau akan hadir," lanjutnya.

Budi mengatakan, sebenarnya awalnya tak merencanakan Shin Tae-yong sebagai cameo karena proses pembuatan skenario dan jadwal syuting sudah berjalan lama.

Namun pada 6 Januari lalu, Shin Tae-yong dipecat PSSI dari jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia.

"Coach Shin Tae-yong dihadirkan untuk memberi semangat, sebagai kenang-kenangan beliau sebelum kembali ke Korea Selatan," kata Budi.

Budi berharap setelah tayang di bioskop, film Ghost Soccer Bola Mati dapat tayang di aplikasi OTT.

Film itu berkisah tentang sekelompok anak muda miskin penghuni area kuburan yang punya mimpi bisa bermain bola di lapangan mewah milik tim bola Super FC.

Lapangan itu hanya bisa mereka pandangi dari tanah kuburan dan selalu membangkitkan keinginan mereka untuk menantang klub Super FC.