Berita Tanahbumbu

Mirip Durian, Kini Buah Pampakin Ramai Dijual di Pinggir Jalan Poros Tanahbumbu

Buah khas Kalimantan Pampakin atau lebih dikenal buah Lai kini banyak yang menjualnya di pinggir jalan poros di  Kabupaten Tanahbumbu

|
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Buah pampakin yang dijual di jalan Transmigrasi Plajau, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu, Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Buah khas Kalimantan Pampakin atau lebih dikenal buah Lai kini banyak yang menjualnya di pinggir jalan poros di Kabupaten Tanahbumbu.

Pedagang menyusun rapi di atas karpet buah Pampakin bersama buah lainnya seperti durian dan cempedak.

Pampakin memiliki beberapa perbedaan dengan buah durian, di antaranya, kulitnya tidak setajam durian, daging buahnya berwarna oranye, rasanya tidak semanis durian, tidak berbau menyengat seperti durian, daging buahnya lebih keras daripada durian.

“Untuk peminatnya di Kabupaten Tanahbumbu cukup banyak, ada kan mereka yang kurang suka terlalu manis atau berbau jadi milih buah ini,” kata Fahri salah seorang pedagang buah Pampakin di jalan Transmigrasi Pelajau, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahbumbu.

Baca juga: Ini Penampakan Buah Teraku, Varian Lain Buah Pampakin dari Hutan Meratus HST

Baca juga: Durian Biih Mulai Berkurang, Kini Durian Pengaron Mulai Ramaikan Banjarbaru, Harganya Bersaing

Menurutnya, ciri ciri dan karakteristik dari pohon buah ini, berukuran sedang, tidak sebesar pohon durian.

Daunnya lebih besar dan tebal dibandingkan daun durian, bunganya besar, berwarna merah, buahnya kecil sampai sedang, bertangkai pendek, dan berwarna hijau muda atau hijau kekuningan saat mentah.

Biji lonjong, coklat mengkilap, dan terbungkus oleh daging buah yang berwarna orene atau jingga.

Untuk buah pampakin yang di jual oleh fahri ini berasal dari Kalimantan Barat, yang dibawa hingga dua hari perjalanan.

Baca juga: Ini Lokasi Para Pedagang Durian di Tanahlaut, Sore Terlihat Ramai, Segini Kisaran Harganya

Di tempatnya, untuk harga tergantung ukuran, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu, per biji. Kemudian ada yang satu ikatnya RP 100 ribu dengan isi 5 biji.

Dia buka dari jam 08.00 Wita   sampai jam 23.00 Wita di jalan tersebut setiap harinya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved