HPN 2025

Lomba Baca Puisi Semarakkan HPN 2025 di Kalsel, Puluhan Jurnalis Unjuk Kebolehan Jadi Penyair

Lomba baca puisi turut meramaikan gelaran Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan (Kalsel)

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
PWI Kalsel untuk BPost
LOMBA BACA PUISI - Puluhan jurnalis dari berbagai penjuru Tanah Air, antusias turut menjadi peserta dalam lomba baca puisi yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan HPN 202 5 di Wetland Square, Banjarmasin, Jumat (7/2/2025) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Lomba baca puisi turut meramaikan gelaran Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Puluhan wartawan dari berbagai penjuru Tanah Air, antusias turut menjadi peserta dalam lomba puisi yang dilaksanakan di Wetland Square, Banjarmasin, Jumat (7/2/2025) malam.

Tercatat setidaknya ada sebanyak 25 orang jurnalis dari berbagai daerah beradu kepiawaian dalam membaca puisi.

Ajang ini sekaligus bertujuan untuk memperkuat tradisi sastra dalam dunia jurnalistik serta menjadi wadah bagi para wartawan yang memiliki ketertarikan dalam dunia kepenyairan.

Baca juga: Buka Seminar Nasional HPN 2025 di Banjarmasin, Ketua PWI Ingatkan Peran Pers dalam Ketahanan Pangan

Baca juga: Photobooth Jadi Favorit Peserta HPN 2025 di Kalsel

Ketua tim juri, Benny Benke mengungkapkan, bahwa keterkaitan antara jurnalisme dan puisi bukanlah hal baru. 

"Banyak wartawan senior di berbagai daerah yang diam-diam maupun terbuka mengakui diri mereka sebagai penyair. Mengingat seringnya wartawan bersentuhan langsung dengan kebudayaan dalam tugas peliputan mereka. Kemampuan dalam menyusun diksi dan membangun kalimat puitis pun menjadi bagian dari keseharian mereka," jelasnya.

Mereka yang berlomba akan menggunakan sistem setengah kompetisi, dengan dipilih enam orang yang akan diadu lagi untuk penentu.

Adapun yang keluar sebagai pemenang diapresiasi total hadiah Rp 15 juta. Pemenang pertama Rp 5 juta, kedua Rp 4 juta, ketiga Rp 3 juta. Sedangkan tiga juara harapan, masing-masing memperoleh Rp 1 juta. 

“Hadiahnya mungkin belum terlalu besar, tetapi ini adalah langkah awal untuk semakin mengembangkan apresiasi terhadap puisi di kalangan jurnalis,”ucapnya.

Tema yang diusung dalam lomba ini cukup fleksibel, namun tetap mengutamakan unsur kearifan lokal. Salah satu tema yang menarik perhatian adalah tentang sungai, yang mencerminkan prinsip ‘dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. 

Peserta juga diharapkan mampu menggali nilai-nilai budaya lokal dan menyampaikannya dalam bentuk puisi yang menggugah.

“Dalam proses penjurian, aspek penghayatan, artikulasi, irama, dan ketukan menjadi faktor utama yang dinilai,” ujar Benny. 

Baca juga: Ikuti Peringatan HPN 2025 di Banjarmasin, Ratusan Peserta Antusias Ikuti Senam

Dewan juri terdiri dari empat orang yang berpengalaman di dunia jurnalistik dan sastra, di antaranya A.R Lubis, mantan wartawan Antara, serta Djunaedi TA, Dhenny Kurnia, yang telah lama berkecimpung dalam dunia sastra dan jurnalistik.

Digelarnya Lomba Baca Puisi HPN 2025 ini, diharapkan tradisi sastra di kalangan jurnalis semakin berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia pers. 

Selain itu, ajang ini juga menjadi momentum bagi para wartawan untuk mengekspresikan kepekaan mereka terhadap kehidupan dan budaya melalui puisi.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved