Berita HST
Harga Beras Unus Mayang Naik, Pedagang di HST: Stok Sampai Ramadan dan Idul Fitri Aman
Harga beras unus mayang mengalami kenaikan di Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Semua pedagang membanderol Rp 15.000 per liter
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Harga beras unus mayang mengalami kenaikan di Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Selasa (11/2/2025) di blok beras pasar tersebut, semua pedagang membanderol Rp 15.000 per liter untuk jenis beras lokal yang biasa disebut beras gambut tersebut.
Norliani, pedagang beras mengatakan, kenaikan tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu, akibat stok kosong.
“Sekarang baru ada pasokan lagi untuk unus mayang,”ujarnya.
Baca juga: Forki Kalsel Tegaskan tak Ada Kejurprov Karate 2025
Baca juga: Nasib Jalan di Desa Lalapin yang Diputus Kontrak, Kadis PUPR Kotabaru : Paling Aman Dianggarkan 2026
DIjelaskan, beras gambut yang dikenal dipasok dari Kabupaten Banjar tersebut paling diminati masyarakat HST di kalangan menengah ke atas.
Jenis beras dengan bulir panjang dan kecil-kecil itu merupakan jenis beras termahal di Pasar Keramat Barabai.
“Sebelumnya harganya dikisaran Rp 13 ribuan saja. Dulu sempat menjacapi Rp 20 sampai Rp 23 ribu, lalu kembali normal, dan sekarang naik lagi, tapi tak sampai ektrem kenaikannya,”ujarnya.
Dijelaskanyan, selain dari jenis beras tersebut, harganya masih stabil. Seperti siam madu, masih di harga Rp 11 ribu, ketan hitam Rp 25 ribu, ketan putih Rp 17 ribu, dan beras merah Rp 17 ribu per liter.
Sedangkan beras premium dan mediam yang dipasok dari luar daerah, harganya juga masih stabil, tidak mengalami kenaikan.
Pihaknya berharap , bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjar, tak berdampak pada persediaan beras unus mayang, akibat gagal tanam.
Mengenai stok pangan jenis beras saat ini, Norlian dan pedagang lainnya di pasar tersebut menyatakan, masih mencukupi sampai bulan Ramadan, hingga Idul Fiktri mendatang.
Namun, untuk harga pada bulan Ramadan maupun Idul Fitri, para pedagang tak bisa memastikan apakah nanti stabil, atau naik.
“Semua tergantung pasokan dari para petani dan tingkat permintaan masyarakat,”kata Norliani. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
Jelang Maulid Nabi, Harga Bahan Pokok di Pasar Keramat HST Stabil, Cek Harga Ikan dan Daging |
![]() |
---|
Pemerintah Siapkan Pengakuan Hukum Adat, Masyarakat Meratus di HST Tetap Tolak Taman Nasional |
![]() |
---|
Siap Beroperasi Tahun Ini, Dandim HST Tinjau Bangunan Koramil Batang Alai Timur |
![]() |
---|
Raih Dua Penghargaan, Polres HST Jadi Teladan Tata Kelola Keuangan |
![]() |
---|
Warga Binaan Rutan Barabai Dibekali Pelatihan Pertanian, Dari Bercocok Tanam hingga Pengolahan Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.