Berita HSS

Kerap Tangani Ular Liar, Berikut Tips Animal Rescue HSS Agar Binatang Melata Ini Tak Masuk Rumah   

Ini tips adari Tim Animal Rescue dari Damkar HSS agar ular tak masuk ke lingkungan rumah kalian, cek tips ini semoga berguna bagi kalian

|
Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Irfani Rahman
Foto Satpol PP dan Damkar HSS untuk BPost
EVAKUASI ULAR BERBAHAYA - Petugas Animal Rescue dari Satpol PP dan Damkar HSS mengevakuasi ular sawa (sanca) dan kobra di dua lokasi berbeda di kelurahan Kandangan barat yang masuk ke dalam rumah warga. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Evakuasi ular yang masuk ke pemukiman warga menjadi tren yang lumayan tinggi ditangani oleh pihak Tim Animal Rescue dari Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) baru ini.

Berbagai kemungkinan menjadi penyebab reptil ini memasuki ke area pemukiman warga, seperti mencari makan dan habitat alaminya yang rusak.

Bahkan, baru-baru ini, Tim Animal Rescue dari Damkar HSS melakukan evakuasi ular di empat lokasi berbeda.

Kepala Satpol PP dan Damkar HSS, melalui Kabid Damkar, Nur Andi Kesuma Jaya yang dikonfirmasi, Selasa (11/2/2025) merincikan, Senin 11 Februari 2025 saja pihaknya mengevakuasi empat ular di empat lokasi berbeda.

Lokasi pertama berada di Pasar Angkinang, Kecamatan Angkinang, satu ekor ular Lanang Sapi diamankan dari dalam sepeda motor. Desa Kaliring RT 2, Padang Batung pihak Animal Rescue mengamankan satu ekor ular jenis sawa (sanca) dari belakang rumah warga, kemudian di Jalan SKB, Tibung Raya, Kandangan diamankan lagi ular flying snake di dalam sebuah bak kamar mandi rumah warga, terakhir di Kota Kandangan ular jenis sawa.

“Rata-rata memang jenis ular yang di evakuasi kemarin tidak beracun,” katanya.

Baca juga: Aksi Gercep Petugas Animal Rescue HSS, Sehari Evakuasi 2 Ekor Ular Berbahaya

Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan di Jalan Raya Sungaijelai Tanahlaut, Motor Ringsek di Saluran Drainase

Beberapa petugas piket, menerima laporan dari warga tersebut, segera melakukan tahapan evakuasi menggunakan peralatan khusus dan perlengkapan keselamatan.

Meski begitu bukan jenis ular yang tidak beracun dengan ukuran dari kecil, hingga sedang, kejadian ini tetap saja membuat warga yang melaporkan merasa tidak nyaman dan terganggu dengan kemunculan reptil ini.

“Memang saat ini, lagi tren panggilan penanganan ular masuk rumah atau lingkungan tempat tinggal. Kemungkinannya ular ini mencari lingkungan baru, sebab rusaknya habitat mereka. Bisa jadi sebab pembangunan yang begitu pesat, sehingga mencari lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan makan,” terangnya.

Ular yang telah dievakuasi, kemudian akan dilepas lagi pihak Animal Rescue ke lokasi yang aman dan jauh dari pemukiman warga.

Damkar HSS juga memberikan tips agar ular tidak masuk rumah, seperti sering membersihkan pekarangan rumah, mengusir hewan yang menjadi mangsa bagi ular, menyemprotkan pengharum rumah yang tidak disukai ular, menghilangkan tempat persembunyian ular atau menutup celah di rumah, serta pastikan kondisi rumah dalam keadaan rapi tidak berserakan.

Bisa juga dengan memelihara predator alami ular, seperti kucing.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved