Religi

Lafadz Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Versi Riwayat Shahih

Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ragam doa berbuka puasa, termasuk untuk Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam.

Editor: Mariana
Freepik.com
BUKA PUASA - Ilustrasi buka puasa. Simak ragam doa berbuka puasa termasuk Puasa Ayyamul Bidh bagi umat muslim. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan ragam doa berbuka puasa, termasuk untuk Puasa Ayyamul Bidh bagi umat Islam.

Sebagaimana diketahui, umat muslim dianjurkan melaksanakan ibadah puasa sunnah setiap bulannya, di antaranya Puasa Senin Kamis.

Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dikerjakan sebanyak 2 hari dalam sepekan yakni pada hari Senin dan Kamis.

Bertepatan hari ini Kamis (13/2/2025) bertepatan menuju pertengahan bulan Syaban 1446 Hijriyah, umat Islam dianjurkan Puasa Senin Kamis.

Umat muslim yang melaksanakan puasa baik wajib maupun sunnah, menahan makan dan minum di siang hari, kemudian diakhiri berbuka pada petang hari atau terbenamnya fajar, ditandai adanya adzan maghrib.

Baca juga: Amalan Sholat Sunnah dan Baca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban 2025, Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: 20 Ucapan Sambut Malam Nisfu Syaban 2025, Cocok Dibagikan ke Keluarga dan Kerabat via Media Sosial

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW doa berbuka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.

"Kita ambil salah satu yang jarang diperdebatkan hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 2357 riwayat sahabat Ibnu Omar," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Hadist tersebut adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Dari hadist tersebut terdapat dua pendapat tentang cara makan dan berdoa bagi umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat menguraikan, pendapat pertama mengacu pada arti dari hadist tersebut telah hilang dahaga, maka dapat diartikan minum terlebih dahulu kemudian membaca doa.

"Pada hal ini ada yang mengamalkan baca bismillah dulu, minum, baru membaca doa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencicipi kurma dan makan makanan lainnya," ujarnya.

Pendapat kedua doa itu dibaca ketika berbuka sebelum minum dan makan, sebagaimana hal ini sebagai jaminan ketenangan yang diberikan Allah SWT.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved