Arne Slot Sudah Menemukan Luis Diaz 2.0 di Liverpool yang Menakutkan Baru Berusia 17 tahun

BANJARMASINPOST.CO.ID - FSG akan berinvestasi pada skuad utama Liverpool musim panas ini.

Mungkin terasa seperti tim Anfield alergi terhadap aktivitas transfer, tetapi setelah menahan diri dari akuisisi besar selama tiga jendela terakhir, waktu untuk memperkuat hampir tiba.

Apa prioritasnya? Di mana direktur olahraga Richard Hughes harus memusatkan perhatiannya?

Liverpool sedang mendekati titik kritis, terlebih karena bisa dibilang tiga nama terbesar di klub tersebut hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum kontrak mereka berakhir.

Baca juga: Nilainya Melonjak 126 Persen, Liverpool Telah Mendapatkan Jackpot pada Mesin Warisan Jurgen Klopp

Baca juga: AC Milan Siap Menawari Rp1 Triliun Untuk Bintang Liverpool Ini, Mengapa The Reds Bisa Menerimanya?

Namun, Liverpool adalah klub yang bijaksana dan telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk memetakan strategi ke depannya.

Sementara masa depan penyerang sayap kanan Mohamed Salah masih menjadi bahan perdebatan besar bagi para penggemar, yang sangat menginginkannya bertahan, ada satu atau dua penyerang yang penjualannya tidak akan terlalu mengecewakan dan akan lebih diterima.

Barangkali, dalam kasus Luis Diaz, kemungkinan seperti itu akan menjadi sesuatu yang hangat.

Alasan Liverpool harus menjual Luis Diaz

Jangan salah: Diaz adalah salah satu pemain sayap terbaik di seluruh Liga Primer Eropa.

Pemain internasional Kolombia itu bergabung dari Porto pada Januari 2022, dengan segala trik, atletis, dan energinya.

Ia dibanderol dengan harga awal £37 juta dan disebut-sebut sebagai penerus Sadio Mane.

Ia telah menggantikan Mane, memenangkan Piala FA dan dua Piala Carabao; dan, bisikkan pelan, ia semakin dekat untuk menyamai jumlah gelar Liga Primer pemain Senegal itu.

Namun, Diaz juga mendekati persimpangan jalannya sendiri, karena ia akan menjalani tahun terakhir kontraknya di Liverpool tahun depan. Saat kontrak Diaz saat ini berakhir, ia akan berusia 30 tahun.

Ada pula masalah potensinya, yang rata-rata menyumbang satu gol setiap 0,39 pertandingan untuk Liverpool, berbanding terbalik dengan Mane yang mencetak 0,60 gol per pertandingan .

Dengan Cody Gakpo , 25, yang begitu tinggi dan perkasa di sayap kiri, Anda merasa bahwa Diaz telah diturunkan ke peran yang kurang penting, hanya bermain dengan teratur musim ini karena tugasnya sebagai penyerang tengah yang sementara, yang sebagian besar difasilitasi oleh ketidakandalan Darwin Nunez dan ketidakkonsistenan Diogo Jota dalam hal kebugaran.