Tak Berniat Goda Vincent Verhaag, Gisella Anastasia Ungkap Nasib Pertemanan dengan Jessica Iskandar

"Makan sih normal, tiga kali sehari, terus kalau malam lapar ya sudah ngemil, normal banget," tambah Jessica.

Jedar sapaan akrabnya memang tidak terlalu memikirkan soal perubahan tubuhnya karena untuknya yang terpenting adalah kesehatan buah hati.

"Yang penting sekarang bayi sehat, aku juga sehat, itu sudah cukup banget buat aku," tambahnya.

Sekedar informasi, Jessica Iskandar melahirkan buah cinta dengan Vincent Verhaag yang berjenis kelamin perempuan pada 2 Desember 2024 lalu.

Ia sempat mengalami pendarahan hebat ketika proses persalinan normal, dan itu cukup membuat Vincent khawatir saat itu.

lihat foto

Antarkan Jenazah Sang Ayah Dikremasi

Setelah empat hari disemayamkan di rumah duka, jenazah ayahanda Jessica Iskandar, Hardy Iskandar dikremasi di Krematorium RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).

Jessica Iskandar bersama sang suami, Vincent Verhaag terlihat hadir di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, untuk mengantarkan mendiang ayahnya masuk krematorium sebelum menjadi abu setelah dikremasi.

Jessica Iskandar yang mengenakan baju putih itu tampak tegar saat masuk ruangan di rumah duka.

Ia juga kuat ketika menjalani ibadah sebelum prosesi kremasi.

Namun, ketika mengantarkan jenazah sang ayah masuk ruang krematorium, wanita yang akrab disapa Jedar itu tertunduk lesu.

Jessica Iskandar melangkahkan kakinya dengan pelan sambil memeluk foto mendiang sang ayah, Hardy Iskandar.

Jedar pun terus menunduk saat melakukan proses ibadah sebelum jenazah Hardy masuk kedalam ruangan di Ruang Krematorium.

Ia terlihat menangis ketika peti jenazah akan dimasukan ke dalam ruangan untuk di kremasi.

Baca juga: Lepas dari Pasha Ungu dan Gunawan, Okie Agustina Pamer Sosok Spesial yang Temani di Hari Valentine

Tak hanya Jedar, anggota keluarganya juga ikut menangis. Ibunda Jedar terlihat menangis histeris, ketika jenazah Hardy masuk dalam sebuah ruangan untuk dikremasi.

Jedar bersama Kaka kandungnya berusaha menenangkan sang ibu, agar kesedihannya itu bisa berkurang dan mengikhlaskan Hardy Iskandar menjadi abu.