Ramadhan 2025

Hasil Sidang Isbat Puasa Ramadhan 2025 Diumumkan Hari Jumat ini, Beda atau Sama dengan Muhammadiyah?

Awal puasa tanggal 1 bulan Ramadhan 2025 akan ditentukan hari Jumat ini melalui hasil sidang Isbat, apakah mulai puasa sama dengan Muhammadiyah?

Editor: Rahmadhani
BPOST GROUP/ROY
SIDANG ISBAT 2025 - Ilustrasi suasana pemantauan hilal oleh Tim BHR Tala, Minggu (10/3/2023) petang, di Pantai Takisung, Tanahlaut, Kalsel. Awal puasa tanggal 1 bulan Ramadhan 2025 akan ditentukan hari Jumat (2802/2025) ini melalui hasil sidang Isbat, apakah mulai puasa sama dengan Muhammadiyah? 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hasil sidang Isbat Puasa Ramadhan 1446 Hijiriah/2025 akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) hari Jumat (28/2/2025) ini.

Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan 1 Maret 2025 Masehi.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sayuti, dalam konferensi pers menuturkan bahwa penerapan ini sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

"Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025," ucapnya dalam konferensi pers.

Baca juga: Benarkah Tidur Termasuk Ibadah saat Puasa Ramadhan? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

Baca juga: Jadwal Lengkap Puasa Ramadhan 2025 versi Muhammadiyah Mulai 1 Maret, Pemerintah Tunggu Sidang Isbat

Selain itu, PP Muhammadiyah juga mengumumkan hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah yang bertepatan pada Senin, 31 Maret 2025.

"Di wilayah Indonesia, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025," kata Sayuti.

Sidang Isbat Kemenag

Sementara itu, pemerintah baru akan menentukan awal Ramadhan melalui sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa sidang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat.

Sidang yang dijadwalkan akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar ini akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI (Majelis Ulama Indonesia), BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Abu Rokhmad, dikutip dari laman Kemenag.

Rangkaian Sidang Isbat

Abu Rokhmad menuturkan, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat.

Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved